Kenalkan Teknologi Medis Korea, Ahli Cangkok Tulang Berbagi Inovasi

Estimated read time 3 min read

Jakarta – CGBio, spesialis kedokteran regeneratif, baru-baru ini mengadakan seminar pendidikan global bertajuk “Meet the Experts” untuk dokter bedah ortopedi Indonesia.

Diselenggarakan oleh CGBio, simposium “Temui Para Ahli” bertujuan untuk menyebarkan teknologi medis terbaik Korea ke dunia.

Simposium ini menyediakan platform bagi para profesional dari seluruh dunia untuk berbagi studi kasus dan wawasan terkini, serta mempelajari teknik bedah untuk membantu merawat pasien yang sebenarnya.

Hal ini merupakan bagian dari strategi kolaborasi terbuka CGBio yang telah berbagi kasus perawatan pasien dari negara-negara seperti Thailand, Vietnam dan Indonesia.

India dan Singapura

Melihat tingginya potensi pertumbuhan pasar alat kesehatan Indonesia, CGBio memasuki pasar cangkok tulang Indonesia pada tahun 2021 dengan merilis NOVOSIS.

Perusahaan ini telah menunjukkan hasil positif dalam operasi spondylolisthesis dan pengobatan fusi untuk patah tulang traumatis, dan telah meningkatkan kesadaran di kalangan profesional medis melalui lokakarya pendidikan untuk spesialis yang secara bertahap memperluas penggunaannya.

Pada acara Meet the Experts tahun ini, hasil klinis penting dibagikan, termasuk penggunaan NOVOSIS pada pasien dengan konsolidasi tanpa komplikasi atau tertunda, seperti sindrom nekrosis avaskular (AVN).

Secara khusus, penggunaan baru NOVOSIS disarankan pada penyakit yang pilihan pengobatannya sedikit atau tidak ada sama sekali, dan pengalaman ini menunjukkan potensi perluasan indikasi baru di masa depan.

“Sangatlah berarti untuk menghadirkan para ahli ortopedi ke simposium ini untuk berbagi wawasan inovatif dan kasus pengobatan terkait Novosis,” kata Hyun-Sung Yu, CEO CGBio.

Konferensi ini dipimpin oleh Profesor Dr. Dr. Dokter Ismail Hadisoebroto Dilogo, Sp.OT(K). Sipto Mangunkusumo, Jakarta, NOVOSIS memaparkan kegunaannya dalam trauma, rehabilitasi sendi, patah tulang prostetik, dan nekrosis avaskular pada pinggul.

Sementara itu, Prof. Jo Min-jung dari Rumah Sakit Boram di Seoul membahas kemanjuran dan keamanan Novosis dalam artroplasti tulang belakang.

Dr. Dr. I Gusti Lanang Ngurah Agung Artha Wiguna, Sp.OT(K) RSUD. Dr. I.G.N.G. Ngoerah menyoroti penggunaan NOVOSIS untuk histerektomi. Profesor Park Yong-hwan dari Rumah Sakit Guro Universitas Korea berbagi wawasannya mengenai penerapan klinis Novosis dalam bedah kaki dan lutut.

Terakhir, Profesor Cho Won-tae dari Rumah Sakit Universitas Azu menyelidiki penggunaan Novosis dalam pengobatan pasien lanjut usia dengan cacat patah tulang.

Setelah simposium ini, CGBio berencana untuk berkolaborasi secara aktif dengan profesional medis lokal untuk melakukan penelitian mengenai indikasi baru yang dikembangkan dan uji klinis, yang akan memberikan dasar klinis untuk perluasan pasar global.

Selain itu, CGBio bertujuan untuk memperluas pengaruhnya ke negara lain di luar Indonesia dan meningkatkan pangsa pasar global melalui peluang jaringan global.

“Kami berharap dapat meningkatkan penggunaan lokal dengan peluncuran NOVOSIS dosis tinggi (1 mg) pada akhir tahun ini dan secara aktif mengeksplorasi kasus ini untuk mencari indikasi yang lebih luas.” kata Hyun-Seung Yoo.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours