Kenapa Ismail Haniyeh Dimakamkan di Qatar? Ini Penjelasannya

Estimated read time 2 min read

Doha – Pemimpin senior Hamas Ismail Haniyeh dimakamkan di Qatar pada Jumat (2/8/2024). Ribuan pelayat menghadiri prosesi tersebut dan berkumpul untuk memberikan penghormatan terakhir kepada para pejuang kemerdekaan Palestina.

Sebelum prosesi pemakaman, salat Jumat dilakukan di Masjid Imam Muhammad Bin Abdul Wahab di Doha. Setelah itu, jenazah Haniyeh dimakamkan di Lusail, ibu kota Qatar.

Melihat ke belakang, Ismail Haniyeh adalah korban pembunuhan di Teheran, Iran. Meski belum dikonfirmasi secara resmi, Hamas dan Iran mengatakan Israel adalah dalang operasi tersebut.

Selain di atas, mengapa Haniyeh dimakamkan di Qatar? Berikut penjelasannya.

Mengapa Ismail Haniyeh dimakamkan di Qatar?

Qatar merupakan salah satu negara yang terletak di Timur Tengah. Negara ini memiliki satu-satunya perbatasan darat dengan Arab Saudi di selatan.

Meski bukan tempat kelahirannya, Qatar juga menjadi tempat berpengaruh bagi Ismail Haniyeh. Sebagai pejabat Hamas, dia menghabiskan banyak waktunya di negara tersebut.

Sebelumnya, perlu diketahui bahwa Hamas tidak hanya beroperasi dari dalam Jalur Gaza. Mereka juga memiliki bagian ‘Perawatan’ sendiri.

Merujuk pada Wilson Center, Hamas awalnya memiliki markas lain di Damaskus, Suriah. Namun karena beberapa kondisi rombongan terpaksa keluar dan mencari kantor baru.

Salah satu faktor penyebab pengasingan tersebut adalah keretakan antara pemimpin politik Hamas, Khalid Meshaal, dan beberapa anggota senior kelompok tersebut. Akibatnya, Hamas diputuskan harus meninggalkan basis lamanya di Damaskus.

Sebaliknya, Hamas memilih Qatar sebagai basis alternatif. Setidaknya, kelompok ini sudah berkantor di Doha pada tahun 2012.

Pada tahun 2017, Haniyeh terpilih sebagai kepala biro politik Hamas. Saat itu, ia menggantikan posisi Khalid Meshaal.

Ya, Haniyeh sendiri tidak selalu ‘bersekolah’ di Palestina. Pada tahun 2019, ia berangkat ke Qatar untuk mengambil alih kantor politik Hamas, yang sebelumnya dipindahkan dari Damaskus.

Setelah itu, Haniyeh banyak menghabiskan waktunya di Qatar. Ini termasuk bagian dari pekerjaan untuk bertemu anggota keluarga sesekali.

Jika dihitung dari tahun 2019 hingga kematiannya, Haniyeh berada di Qatar selama hampir 5 tahun. Inilah alasan mengapa ia dimakamkan di Qatar.

Selain itu, faktor lain yang menyebabkan Haniyeh dimakamkan di Qatar adalah kondisi di Gaza yang kurang mendukung. Ternyata, Haniyeh sebenarnya lahir dan besar di kamp pengungsi Shatti, Jalur Gaza.

Namun karena keadaan yang tidak mendukung, Haniya terpaksa dimakamkan di Qatar. Jika ia terpaksa dimakamkan di Gaza, ada kemungkinan serangan mendadak Israel terhadap prosesi pemakamannya.

Inilah alasan mengapa Ismail Haniyeh dimakamkan di Qatar.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours