Kenapa Mobil Listrik Butuh Ban Khusus? Ini Alasannya

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Kendaraan listrik semakin populer di Indonesia, namun banyak orang yang tidak menyadari bahwa ban yang digunakan berbeda dengan ban mobil biasa. Perbedaannya tidak hanya pada gaya, tetapi juga karena alasan teknis.

FYI, kendaraan listrik dirancang untuk memanfaatkan baterai secara maksimal untuk mencapai jangkauan yang lebih jauh. Ban juga berperan penting dalam meningkatkan daya tahan baterai, tidak hanya dari segi aerodinamis bodi.

Eric Hatio, Project Planning Engineer PT Industri Karet Deli (IKD), mengungkap perbedaan ban kendaraan listrik dengan ban mobil biasa. Ia mengatakan, ban kendaraan listrik perlu dirancang agar lebih awet namun tetap memiliki daya cengkeram yang baik.

“Pertama komponnya harus bagus, harus tahan aus karena torsi [kendaraan listrik] konstan, jadi keausan ban harus diperhitungkan,” kata Eric di sela-sela perkenalan model baru. meluncurkan. Ban Delium Velocita DTX. (21/06/2024).

Selain itu, Eric mengatakan, jejak ban pada kendaraan listrik juga perlu diperhatikan. Pasalnya, hal ini akan menentukan seberapa besarnya

Kebisingan yang dihasilkan oleh ban dapat mempengaruhi kenyamanan di dalam kendaraan.

“Selain itu, kebisingan juga harus diperhitungkan, sehingga beberapa teknologi harus didukung oleh ban yang mumpuni. Tidak semua ban tidak bisa dijadikan ban EV,” ujarnya.

Salah satu hal terpenting yang perlu dipertimbangkan saat merancang ban EV adalah hambatan gelinding, atau hambatan kecepatan.

Hal ini berdampak signifikan terhadap efisiensi baterai, itulah sebabnya kendaraan listrik tidak dapat menggunakan ban mobil tradisional.

“Kalau kecepatannya tidak akan bagus dan cepat aus karena beban di mobil listrik lebih besar, bisa dua kali lipat dari mobil biasa karena ada baterainya,” ujarnya.

“Salah satu cara untuk meningkatkan ketahanan terhadap kecepatan adalah dengan menggunakan silika. Dengan menambahkan silika, penggulungan bisa lebih baik,” lanjut Eric.

Tantangan Unik Kendaraan Listrik Kendaraan listrik dirancang untuk memaksimalkan efisiensi energi. Selain desain aerodinamis, ban juga berperan penting dalam meningkatkan jangkauan baterai. Eric Hatio, project planing engineer PT Industri Karet Deli (IKD), menjelaskan ban untuk kendaraan listrik harus memenuhi beberapa kriteria tertentu:

1. Karet tahan aus. Torsi kendaraan listrik yang konstan menyebabkan keausan ban lebih cepat terjadi. Oleh karena itu, ban EV harus menggunakan karet yang lebih tahan aus.

2. Desain Minimalis: Mobil listrik terkenal dengan ketenangannya. Untuk menjaga kenyamanan interior, ban harus memiliki lekukan untuk meminimalkan kebisingan.

3. Resistensi gelinding rendah. Tahanan gelinding merupakan faktor kunci dalam efisiensi energi. Ban EV harus memiliki resistansi yang rendah untuk menghindari pengosongan baterai yang berlebihan.

Teknologi ban untuk kendaraan listrik. Untuk memenuhi standar di atas, ban EV menggunakan berbagai teknologi canggih:

Silika: Menambahkan silika ke ban dapat mengurangi hambatan dan meningkatkan efisiensi energi.

Desain Alur Khusus: Pola tapak ban dirancang untuk meminimalkan kebisingan dan mengoptimalkan traksi di berbagai kondisi jalan.

Desain Ringan: Ban EV sering kali menggunakan bahan yang lebih ringan untuk mengurangi bobot kendaraan secara keseluruhan dan meningkatkan efisiensi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours