Kendalikan Subsidi, PGN Dukung Pemerintah Kembangkan Jaringan Gas Rumah Tangga

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Perusahaan Gas Negara (PGN) berharap dapat melanjutkan amanah Program Pembangunan Dalam Negeri (Jurgas) sebagai subholding Pertamina Gas. Peran Jurgasin adalah mendukung pemerintah dalam mengurangi subsidi LPG dalam salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang sebagian dipenuhi melalui impor.

Saat ini PGN mengelola infrastruktur jaringan gas sebanyak 820.614 sambungan rumah (SR) yang tersebar di 18 wilayah, 74 kabupaten dan kota. Kontribusi SR setara dengan pengurangan subsidi LPG sebesar Rp1,7 triliun.

Konsumsi gas nasional saat ini adalah 8,05 juta metrik ton pada tahun 2023 dan diperkirakan mencapai 8,03 juta ton pada tahun 2024, menurut Lavod Sulaiman, direktur perencanaan dan pengembangan infrastruktur Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Diperkirakan akan meningkat menjadi 8,17 juta metrik ton pada tahun 2025. Peningkatan konsumsi LPG akan meningkatkan beban subsidi LPG setiap tahunnya.

Selain itu, regulasi juga penting karena lebih dari 70 persen kebutuhan gas nasional berasal dari impor. Oleh karena itu, pengendalian konsumsi LPG sangat penting dan mendesak dengan mengarahkan konsumen LPG ke SPBU.

“Ternyata jika masyarakat lebih banyak mengonsumsi gas melalui pipa, maka bisa mengurangi konsumsi LPG bersubsidi dan mengendalikan beban impor LPG,” kata Lavode pada Urban Gas Empowerment Development Program, Senin, saat peresmian program PGN. 8/7/2025).

Oleh karena itu, Kementerian ESDM akan terus memantau dan mengevaluasi kemajuan yang dicapai selama ini dalam pengembangan pipa gas dan pengembangan pipa gas dalam 5 tahun ke depan, tambahnya.

Kementerian ESDM berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri untuk mendukung kebijakan pengembangan pipa gas di berbagai daerah, serta dengan Kementerian Pekerjaan Umum untuk mengintegrasikan pipa gas dengan perumahan. Begitu pula dengan Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN terkait permasalahan sistem subsidi pipa gas.

Bagi PGN, gas bumi merupakan salah satu proyek strategis dalam rencana jangka panjang perusahaan, sehingga pengembangannya dilakukan secara berkelanjutan. PGN juga melaksanakan berbagai inisiatif yang dapat mendukung keberlanjutan jaringan gas, termasuk Program Pemberdayaan Gas Kota.

“Target PGN tahun ini sebesar 117.000 riyal insya Allah dan akan tercapai. Pencapaian tujuan ini mencakup bauran energi alternatif dan penilaian internal terhadap kinerja di lapangan. PGN juga memerlukan dukungan dari pemangku kepentingan. “Usulan Pak Menteri, kita tidak bekerja sendiri tapi harus berbagi dengan mitra,” kata Direktur Komersial PGN Ratih Esti Prihatini.

Tantangan yang dihadapi pengembangan jaringan gas PGN antara lain keekonomian, konstruksi, minat pelanggan dan peningkatan pemakaian. Namun PGN harus mampu menjawab tantangan tersebut dan mengoordinasikan upaya peningkatan pemanfaatan gas bumi dan tanggung jawabnya sebagai badan usaha.

“PGN ingin membangun jalur gas untuk kepentingan masyarakat sekaligus mendukung keberlangsungan bisnis perusahaan. PGN meyakini dengan memaksimalkan jaringan gas dapat mendongkrak pertumbuhan bisnis utama. Jika tujuannya adalah memberikan nilai kepada masyarakat, maka perusahaan akan pasti nilai return-nya. Namun tetap diukur dari sisi risiko dan keberlangsungan usaha, pungkas Ratih.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours