Kenduri Swarnabhumi 2024 Bukan Sekadar Festival Budaya Tahunan

Estimated read time 4 min read

JAKARTA – Kennduri Swarnabhumi 2024 dinilai tak hanya sekedar festival budaya tahunan. Berabad-abad juga menjadi cerminan kekuatan dan kemandirian masyarakat setempat.

Hal tersebut diungkapkan Penggiat Kebudayaan dan Kurator Lokal Kenduri Swarnabhumi 2024 Kabupaten Bungo dan Kabupaten Tebo Ja’far Rassuh. Swarnabhumi Kenduri 2024 bertajuk Penghubung Masyarakat dan Peradaban Sungai Batanghari.

Rangkaian festival budaya masyarakat tahunan di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari menyoroti pentingnya kemandirian dalam melestarikan kearifan lokal sebagai warisan leluhur dengan membentuk dan memperkuat kelompok kurator lokal dan direktur festival lokal.

Tim kurator lokal terdiri dari 6 orang yang masing-masing mengkurasi 2 area dan berkoordinasi dengan 2 direktur festival lokal yang tersebar di DAS Batanghari. Dengan demikian, kegiatan Kenduri Swarnabhumi tahun ini meningkatkan semangat gotong royong dan kearifan lokal masyarakat untuk menampilkan kekayaan budaya lokal sekaligus mengagungkan ekosistem Sungai Batanghari sebagai jiwa budaya.

Tahun ini, rangkaian festival budaya Kenduri Swarnabhumi akan digelar di 10 kabupaten/kota se Provinsi Jambi dan 1 Kabupaten Dharmasraya di Provinsi Sumatera Barat. Ja’far Rassuh menjelaskan, kemandirian masyarakat setempat dalam penyelenggaraan Kenduri Swarnabhumi menjadi pilar utama untuk menjaga tradisi ini tetap hidup dan relevan di tengah modernisasi.

“Kenturi bukan sekadar festival, tapi juga cerminan kekuatan dan kemandirian masyarakat setempat. “Dengan kemandirian, kita bisa menjaga dan melestarikan tradisi ini tanpa harus bergantung pada pihak luar,” ujarnya dalam workshop bersama Kurator dan Direktur Festival Swarnabhumi, Rabu (5/6/2024).

Dikatakannya, perayaan tersebut merupakan ajang silaturahmi, silaturahmi dan mempererat silaturahmi. Dengan tetap mandiri, setiap elemen masyarakat dapat berkontribusi dan menikmati manfaat dari kegiatan tersebut, mulai dari penyediaan material lokal hingga mengikuti berbagai kegiatan seni dan budaya.

Menurut Ja’far, keikutsertaan masyarakat setempat dalam Kenduri Swarnabhumi 2024 merupakan langkah tepat untuk melindungi dan melestarikan budaya, kehidupan, dan pembangunan di negeri Jambi.

Kini, Kenduri Swarnabhumi mengajak masyarakat untuk turut serta langsung dalam proses pemajuan budaya Sunda saat ini, saat ini, dan di masa depan,” kata peraih penghargaan sekaligus lencana emas tersebut. sebagai Tokoh Budaya 2024 oleh Gubernur Jabi.

Menurut Ja’far, kehadiran kurator sangat penting, karena perannya tidak hanya membudayakan budaya lokal, tapi juga ikut berpartisipasi sejak awal perencanaan pementasan festival budaya hingga pelaksanaannya. “Seorang kurator juga harus ditunjuk untuk memfasilitasi hubungan antara pelaku budaya dan benda serta masyarakat. “Bagaimana berkomunikasi dengan masyarakat,” tuturnya.

Selain itu, menurutnya, seluruh rangkaian festival budaya Kenduri Swarnabhumi hendaknya menghasilkan narasi dan misi yang sama, dengan cara ini masyarakat dapat terhubung kembali dengan Sungai Batanghari sehingga masyarakat mengingat pentingnya peran alam dalam membangun kebudayaan. komunitas.

Sementara itu, Direktur Festival Kota Jambi Hendry Nursal membenarkan bahwa acara tahun ini dirancang untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat setempat. “Kami berusaha melibatkan sebanyak mungkin komunitas lokal dalam persiapan dan pelaksanaan acara tersebut,” ujarnya saat berdiskusi dengan kurator dan direktur festival.

Ia juga menjelaskan perlunya dukungan dari berbagai elemen masyarakat baik pemerintah, swasta, masyarakat, khususnya generasi muda. Apalagi inti dari acara ini adalah untuk menunjukkan bahwa dengan kemandirian masyarakat, mereka bisa mewujudkan Kenduri Swarnabhimi yang tidak hanya sekedar hajatan tapi juga berkelanjutan. “Kami ingin menunjukkan bahwa dengan gotong royong dan kemandirian, kita bisa menciptakan sebuah peristiwa yang memberikan dampak positif bagi semua pihak,” ujarnya.

Kemerdekaan Centuri dinilai tidak hanya sekedar melestarikan tradisi, namun juga menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang. Padahal, Kenduri Swarnabhumi 2024 banyak melibatkan partisipasi aktif pemuda setempat.

Kurator dan Direktur Festival yang merupakan masyarakat setempat mengapresiasi seluruh pihak yang telah memberikan kesempatan kepada masyarakat setempat untuk secara mandiri mengelola acara Swarnabhumi Festival 2024.

Dengan Kennduri Swarnabhumi 2024, panitia dan masyarakat Jambi telah memberikan contoh nyata bagaimana kemandirian bisa menjadi kekuatan utama dalam melestarikan dan memajukan budaya lokal. “Ini merupakan langkah awal dan kami berharap dapat melanjutkan dan mengembangkannya dalam beberapa tahun ke depan,” ujarnya.

Kenduri Swarnabhumi 2024 melangkah lebih jauh dengan mengedepankan penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) lokal untuk melestarikan lingkungan Sungai Batanghari dan kekayaan budayanya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours