Kepala BKKBN sayangkan warga yang lebih pilih pangan impor

Estimated read time 2 min read

Semarang (ANTARA) – Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr Hasto Wardoyo menyayangkan masyarakat menginginkan pangan impor untuk memenuhi kebutuhannya.

“Saya prihatin saat ini banyak makanan dari produk lokal, tapi kita tidak memakannya. , sumber karbohidrat yang sangat baik,” kata Dr. Hesto pada acara pameran dan pameran usaha peningkatan pendapatan keluarga akseptor ( UPPKA) dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di -Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah, Jumat.

Menurut Hasto, sebagian besar daging impor tidak mengandung bahan yang mampu mengurangi penyakit gagap pada anak.

“Kenapa kita makan daging impor? Karena daging tidak mengandung zat pengurang gagap, jadi protein lebih penting, tapi DHO omega-3 paling baik untuk ikan, kerang, dan telur,” kata Hasto.

Hasto menanyakan apakah ada masyarakat yang mengapresiasi daging impor.

Hasto mengajak masyarakat Indonesia untuk mencintai produk lokal yang merupakan salah satu produk UMKM.

“Tentunya melalui UMKM melalui UPPKA saya tanamkan kecintaan terhadap produk lokal yang menurut saya penting,” kata Hasto.

Menurutnya, bencana jika pasar pangan lokal didominasi pangan impor.

“Kalau kita makan yang tidak disimpan di rumah, saya kira masa depan akan sulit,” kata Hasto.

Terkait daging impor, Hasto menyoroti daging sapi yang disebut-sebut memiliki nilai gizi lebih rendah dibandingkan ikan. Hal ini juga berlaku untuk mengatasi sembelit dengan mengonsumsi makanan bergizi.

“Perlu Anda ketahui bahwa makanan tersebut bergizi, mengandung DHA omega 3. Ikan lebih baik dari daging sapi. Telur lebih baik dari makanan mahal,” kata Hasto.

Hasto mengatakan makanan tidak harus mahal. “Terkadang kita makan makanan mahal tapi kualitasnya kurang bagus. Kita perlu mengubah pola makan.

Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya menyebutkan Indonesia akan mengimpor daging sapi sebanyak 238.433,6 ton senilai US$834,28 juta pada tahun 2023.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours