Kepala BSKDN Dorong Replikasi Inovasi untuk Pembangunan Daerah

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) (Kemendagri) Kementerian Dalam Negeri Yusharto Huntoungo melakukan audiensi dengan Pemerintah Daerah (Pemkab) Sulawesi Selatan (Sulsel) Sinjai. Audiensi tersebut digelar untuk mendorong replikasi pembangunan daerah yang lebih baik.

“Inovasi daerah merupakan sumber daya yang harus kita perkuat, kita semua diberikan posisi oleh negara, sudah saatnya memberikan (inovasi) kepada negara dengan cara yang berbeda-beda, salah satunya dengan metode replikasi atau mengamati, menyalin dan memodifikasi. (ATM),” kata Yusharto dalam audiensi yang digelar di Aula BSKDN, Senin (15/07/2024).

Menurutnya, pendekatan replikasi sangat memungkinkan daerah untuk belajar dari pengalaman sukses daerah lain. Upaya ini dinilai dapat menghemat waktu dan sumber daya dalam pengembangan invensi tersebut, yang merupakan solusi efektif terhadap beberapa permasalahan organisasi mesin daerah (OPD) di Kabupaten Sinzai.

“Setiap daerah dapat menikmati manfaat dari keberhasilan inovasi yang diterapkan. Replikasi ini juga memperluas manfaat inovasi,” kata Yusharto.

Sambil kembali menegaskan inovasi tersebut, Yusharto meminta pemerintah daerah Sinzai dapat mempelajari inovasi daerah lain melalui aplikasi Tuxedovation yang digagas BSKDN. Aplikasi ini berisi lebih dari 14.000 penemuan daerah. Ia menegaskan, pemerintah daerah Sinja dapat berulang kali mengadaptasi inovasi-inovasi tersebut terhadap permasalahan yang muncul Upaya ini memungkinkan proses replikasi berjalan lebih efisien dan efektif.

“Dalam mereplikasi inovasi ini, tujuannya adalah menyesuaikan dengan kebutuhan daerah, dalam hal ini kebutuhan masyarakat Kabupaten Sinzai,” imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut Yusharto merilis hasil pengukuran Indeks Inovasi Daerah (IID) Kabupaten Sinzai tahun 2023 yang masih memerlukan perbaikan pada banyak aspek pada variabel keluaran kreatif. Hal ini disebabkan oleh rendahnya kinerja inovasi yang dicapai pada tahun 2023. Skor Kabupaten Sinzai pada pengukuran IID tahun 2023 sebesar 45,01. Angka tersebut menandakan Kabupaten Sinja merupakan daerah yang inovatif. Ia berharap hasil ini dapat meningkat di masa depan.

“Tentunya kami siap membantu meningkatkan inovasi-inovasi yang dilakukan pemerintah Kabupaten Sinzai. Selain mengakses aplikasi Tuxedovation, kami juga siap membantu menarik sumber daya dari daerah lain untuk meningkatkan inovasi di Kabupaten Sinzai,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours