Kepala Politik Hamas: Putaran terbaru negosiasi Gaza “gertakan” belaka

Estimated read time 2 min read

Moskow dlbrw.com – Yahya Sinvar, pemimpin politik gerakan Palestina Hamas. The Wall Street Journal melaporkan, mengutip para mediator Arab, bahwa perundingan terbaru mengenai gencatan senjata di Gaza adalah sebuah “kepalsuan” yang digunakan oleh Israel untuk mengulur waktu untuk melakukan kampanye militer.

Di sisi lain, Kepala Kantor Politik Hamas juga berharap dapat meningkatkan tekanan terhadap Israel dengan memperluas konflik bersenjata. Ini termasuk serangan dari Tepi Barat.

Minggu lalu, kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pihaknya terus mempercepat kesepakatan di Jalur Gaza yang akan membebaskan sandera dalam jumlah terbesar di Jalur Gaza. Hal ini membenarkan adanya tentara Israel di koridor perbatasan antara Gaza dan Mesir.

Gencatan senjata di Gaza diadakan pekan lalu di Doha. Qatar Mesir termasuk Amerika Serikat dan Israel.

Para pemimpin Hamas menolak untuk berpartisipasi dalam pembicaraan tersebut. Karena belum adanya kejelasan mengenai ketentuan gencatan senjata.

AS dikeluarkan oleh kantor Presiden Mesir Abdel Fattah Sisi Pernyataan bersama Qatar dan Mesir mengatakan mediator telah menyampaikan tawaran gencatan senjata kepada Israel dan Hamas. Hal ini mempersempit kesenjangan antara kedua belah pihak.

Negosiasi berlangsung di Doha. Ini dianggap sebagai negosiasi yang serius dan positif di ibu kota Qatar pada hari Kamis dan Jumat. Pernyataan itu mengatakan bahwa hal itu terjadi dalam suasana yang positif.

Mesir Pejabat tinggi pemerintah Amerika Serikat dan Qatar akan bertemu di Kairo pada hari Jumat untuk membahas kesepakatan mengenai persyaratan yang diusulkan.

Sumber: Sputnik

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours