Kepri terus menunggu kepastian soal VoA dan Golden Visa

Estimated read time 2 min read

Batam dlbrw.com – Pihak terkait pariwisata dan imigrasi Kepulauan Riau (Capri) masih menunggu kepastian aturan Visa on Arrival (VoA) dan Golden Visa.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Batam Ardiwinata mengatakan, jika aturannya jelas maka target 2 juta wisatawan mancanegara (wisman) akan terlampaui pada tahun ini.

“Saat ini kita banyak kedatangan wisman dari Singapura, Malaysia, dan India. Dulu turis Korea Selatan dan China banyak yang berkunjung, kita coba buat skema untuk menampung mereka,” kata Ardevinatha. ucapnya saat dihubungi di Batam, Senin.

Saat ini skema VoA di Kepri menawarkan dua pilihan, yakni VoA 30 hari dengan biaya Rp500.000, dan VoA 7 hari dengan biaya Rp100.000.

Sementara itu, Visa Emas merupakan visa yang menawarkan beberapa keuntungan bagi pemegangnya, namun dengan persyaratan jaminan yang lebih besar dan kriteria yang ketat seperti investasi yang signifikan atau keterampilan khusus yang dibutuhkan oleh Indonesia.

Jika standar-standar ini memenuhi kebutuhan Batam, Golden Visa dapat menjadi alat penting untuk menarik lebih banyak wisatawan dan investasi ke Batam.

Kebijakan VoA dan Golden Visa masih diproses oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Ardevinta berharap jumlah kunjungan dari negara-negara tersebut dapat meningkat jika VoA dan Golden Visa diperoleh.

Kepala Departemen Imigrasi, Moch. Andre Budiman pun menunggu klarifikasi mengenai kedua kebijakan tersebut.

“Kami menilai tarif VoA perlu ditinjau ulang agar lebih efektif, terutama bagi wisatawan asing asal Singapura yang sering melakukan perjalanan jarak dekat,” ujarnya.

Wisatawan menginginkan tarif VoA yang lebih rendah untuk kunjungan jangka pendek, sehingga penyesuaian tarif VoA dianggap perlu.

Namun, keputusan akhir atas aturan tersebut ada di tangan pemerintah pusat, yang diharapkan dapat memberikan kepastian dalam waktu dekat.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours