Kepulauan Seribu latih puluhan warga olah hasil perikanan

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta di Provinsi DKI Jakarta melatih 50 warga Pulau Kelapa dan Pulau Harapan mengolah produk ikan untuk dijadikan tambahan produksi saat dijual. masyarakat

“50 warga Pulau Kelapa, Kelapa Dua, dan Pulau Harapan mengikuti pelatihan produksi perikanan di Pulau Sekaya Maritim Kelapa Dua pada 9-12 Juli 2024,” kata Kepala Sub Bagian (Sudin) KPKP Kepulauan Seribu, Nurliati di Jakarta, Selasa.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan variasi pangan olahan ikan yang sehat dan bergizi untuk melengkapi menu makanan keluarga, mencegah gizi buruk dan meningkatkan nilai ekonomi keluarga.

Selain itu, pelatihan ini dapat digunakan untuk mengembangkan usaha atau memulai usaha dalam meningkatkan nilai tambah produk ikan bagi konsumen. “Selama pelatihan, para peserta didampingi oleh chef-chef yang ahli di bidangnya,” ujarnya.

Ia mengatakan banyak peserta belajar tentang berbagai masakan ikan. Misalnya samosa, vovo, nugget, otak-otak, sate, dll. “Jadi tidak hanya gorengan atau gorengan saja, tapi bisa lebih kreatif dan kreatif,” ujarnya.

Ia menambahkan, untuk membangkitkan minat para peserta, mereka akan diberikan seperangkat materi memasak setelah pelatihan.

Ia berharap pembelajaran ini dapat menggugah minat memasak olahan ikan. Jika Anda kreatif dan kreatif, masakan ini pasti bisa menjadi “oleh-oleh” khas Kepulauan Seribu.

“Kami mohon kepada para peserta untuk mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh, mengikuti instruksi baru yang diberikan pelatih. Tentunya program ini akan diadakan secara rutin dan berkesinambungan,” ujarnya.

Ia mengatakan, pelatihan keanekaragaman produk olahan ikan akan menambah kesadaran dan pengetahuan baru kepada masyarakat.

Apalagi ribuan pulau menghasilkan berbagai jenis ikan. Pelatihan ini ditujukan bagi para pelaku usaha binaan JakPreneur yang merupakan anak perusahaan KPKP, TP PKK, Dasawisma, Jumantik.

Dan pengelola RPTRA.

Ketua Kampung Islam di Pulau Kelapa menyambut baik kegiatan pelatihan produksi ikan ini. Sumber pendapatan utama penduduk pulau ini adalah ikan, yang tidak hanya ditangkap dan dijual, tetapi juga dijadikan makanan enak dan bergizi.

“Peserta sangat tertarik, mereka bisa menerapkan ilmu memasak ini di rumahnya. Dengan begitu, suami dan anak-anaknya akan semakin menyayangi mereka,” tuturnya.

Salah satu peserta asal Pulau Harapan, Laili (36), mengaku senang mengikuti pelatihan pembuatan aneka ikan, dan melalui pelatihan ini ia banyak belajar menu baru.

“Sangat menggembirakan karena guru-gurunya sangat terampil. Kami berharap dengan olahan ikan ini kita bisa memberikan makanan bergizi bagi keluarga dan laju penurunan di Kepulauan Seribu tidak sampai disitu,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours