Kerabat Lihat Gelagat Tak Wajar Ibu Banting Anaknya di Jagakarsa hingga Tewas

Estimated read time 2 min read

Jakarta – Kerabat bocah lelaki yang memukuli putranya hingga tewas di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu, ibunya Andrea (47), seorang ibu rumah tangga T.Y. Sebelum kejadian itu terjadi, TY sudah memiliki perilaku yang tidak normal.

“Dia (sering) sendirian di kamar, tanpa membukakan pintu, padahal anaknya menangis terus. Kadang, menjelang senja, dia berdebat tak jelas; ibu mertuanya memanggil ayah, ayah mertua, dan ayah mertuanya. hukum untuk melihat apa yang dilakukannya,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (7/8/2024).

Menurutnya, TY kerap berteriak membutuhkan pelukan atau susu yang diberikan keluarganya kepada bayinya. Bayi AK pada dasarnya selalu ada di kamarnya, TY sendiri keluar kamar saat hendak mandi dan mencuci.

“Terus beberapa hari terakhir ini mulai muncul, mungkin obatnya kurang. Kemarin pas kejadian itu berawal, mungkin agak kosong, tiba-tiba menjelang magrib, anaknya dianiaya di kamar, dihina .dia terus berjalan sampai dia terluka,” katanya.

Ia menambahkan, saat pihak keluarga mengetahuinya, bocah tersebut dilarikan ke rumah sakit dan berada di ruang gawat darurat. Namun pihak rumah sakit enggan membantu gadis tersebut karena sudah menggunakan BPJS.

“Di IGD tidak ada tindakan, alasannya kekerasan, BPJS tidak sah, malah diminta Rp 20 juta, pas saya dapat Rp 20 juta, baru ada tindakan. Alasannya, BPJS tidak diterapkan karena kekerasan tersebut. , “katanya.

Dia mengatakan, ayah anak laki-laki tersebut sedang berada di Polsek Depok sehingga pihak keluarga mencoba berbicara dengannya mengenai kejadian yang menimpa anak tersebut. Selain itu, saat pihak keluarga mencoba memikirkan uang tersebut, korban sudah meninggal dunia.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours