Kereta api, gerbong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Sulsel

Estimated read time 7 min read

Batavia (Antara) – Fajar mulai menyambut masyarakat Indonesia tengah. Calon penumpang banyak yang berangkat menuju Stasiun Mandai di Jalan Poros Kima Maros, Kawasan Dusun Sinarana, Desa Marumpa, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan dan naik kereta api. Mereka siap naik kereta dengan tempat duduknya.

Stasiun Mandai terletak di dekat Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Jika ingin menuju kota Parepare stasiun ini merupakan gerbang pertama yang melewati sembilan stasiun lainnya.

Jalur kereta api di Sulawesi Selatan melewati pegunungan kapur (karst) dan persawahan. Sejak diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Maret 2013, moda transportasi ini kini menjadi bagian dari tulang punggung mobilitas barang dan jasa masyarakat lokal.

Dengan hadirnya layanan kereta api, akses kendaraan umum antar kota dan daerah di Sulawesi Selatan menjadi lebih mudah dan lengkap.

Infrastruktur transportasi ini diharapkan dapat menggairahkan perekonomian dan mendukung pengembangan industri pariwisata.

Bepergian dengan kereta api di Sulawesi Selatan nyaman dan efisien. Dengan menggunakan moda transportasi ini dari Stasiun Mandai menuju Stasiun Rammang-Rammang, penumpang tidak hanya menikmati waktu yang nyaman, tetapi juga pemandangan alam yang lebih indah, pegunungan yang ditumbuhi pepohonan, dan persawahan di sepanjang perjalanan.

Hambatan tersebut tidak hanya menjadi sarana transportasi, namun juga merupakan simbol pembangunan dan integrasi wilayah untuk meningkatkan pembangunan ekonomi lokal dan pariwisata di Sulawesi Selatan.

Makassar-bersiaplah

Kehadiran kereta api penumpang di Sulawesi Selatan merupakan upaya dan tugas pemerintah dalam meningkatkan konektivitas antar kota dan wilayah di provinsi tersebut.

Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan Pemda Sulsel membangun 10 stasiun dari 14 sasaran. Stasiun yang telah selesai dibangun kini siap melayani masyarakat. Stasiun Mandai merupakan stasiun pertama pada jalur Makassar-Parepare.

Perjalanan kereta api dari Stasiun Mandai menuju Stasiun Maros bermula dari Stasiun Rammang-Rammang di Kabupaten Maros; kemudian Stasiun Pangkajen, Stasiun Labakkang, Stasiun Pangkajen dan Mandalay di Kabupaten Kepulauan; Kemudian ke Stasiun Tanete Rilau, Stasiun Barru, dan Stasiun Garongkong di Kabupaten Barru.

Meski baru sampai di Stasiun Garongkong, penumpang bisa melanjutkan perjalanan hingga kota Parepare. Karena layanan bus Damri tersedia di stasiun terakhir.

Minat masyarakat cukup tinggi karena waktu tempuh dari Stasiun Mandai menuju Garongkong cukup singkat dan biayanya juga murah.

“Kami sudah membangun 108 km dari Stasiun Mandai hingga Garongkong, sudah beroperasi,” kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (DJKA) Risal Vasal.

DJKA melaporkan jumlah penumpang di Sulsel pada tahun 2023 sebanyak 214.720 orang, sedangkan pada periode Januari-Mei 2024 jumlah penumpang mencapai 109.958 orang.

Dengan optimalisasi penggunaan kereta api, Sulawesi Selatan diyakini dapat berkembang menjadi destinasi kota dan pusat perekonomian yang berkelanjutan.

Moda transportasi kereta api ini diharapkan dapat menjadi tulang punggung pembangunan ekonomi dan pariwisata tidak hanya di Sulawesi Selatan, tetapi juga di Pulau Sulawesi.

Provinsi Sulawesi Selatan merupakan salah satu provinsi di Pulau Sulawesi. Pulau yang oleh orang Portugis disebut Celebes ini terdiri dari enam provinsi.

Keenam provinsi tersebut adalah Sulawesi Utara yang beribukota Manado, Gorontalo yang beribukota di Gorontalo, Sulawesi Barat yang beribukota di Mamuju, Sulawesi Tengah yang beribukota di Palu, Sulawesi Tenggara yang beribukota di Kendari, dan Sulawesi Selatan. Sulawesi dengan ibu kota Makassar.

Pepatah di Stasiun Rammang-Rammang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Kamis (13/6/2024). Antara/Hariyanto

Pelopor

Pepatah layanan transportasi disediakan di Sulawesi Selatan untuk menyediakan transportasi yang efisien dan nyaman bagi masyarakat mobilitas alternatif.

Bahkan saat ini pengoperasian kereta api dengan empat rute masih terus meningkat. Perawatan dan bantuan penuh masih diberikan oleh pemerintah. Tujuannya untuk menarik minat masyarakat dan memperkenalkan transportasi serta mencari penumpang.

Risal Vasal, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, mengatakan pergerakan kereta api tersebut akan dimulai dari jalur tertulis, public service obligat (PSO), dan komersial.

Jalur Kereta Api Makassar-Parepare ditetapkan sebagai inisiatif karena masih mencari penumpang dan dilakukan upaya untuk mengubah perilaku masyarakat agar beralih ke angkutan umum.

Tarif tetap relatif terjangkau, mulai dari Rp5.000 per orang hingga maksimal Rp10.000 per orang dengan ketentuan jarak. Lembaga ini dikonsep untuk menyadarkan masyarakat akan kehadiran transportasi umum yang aman, nyaman, murah dan efisien.

Jalur KA ini melewati 18 tempat wisata di Sulsel, seperti Obyek Wisata Alam Anjungan Sumpang Binanga, Obyek Wisata Alam Pantai Ujung Batu melalui Stasiun Barru, Obyek Wisata Alam Pantai La Guna, Obyek Wisata Alam Lappa Laona melalui Obyek Stasiun Tenete Rilau dan Sorongan. Tempat Wisata Indah Melalui Stasiun Mandalay.

Kemudian melintasi Stasiun Marang menuju Wisata Alam Telega Biru Segeri, melintasi Stasiun Labakkang menuju Wisata Alam Hutan Mangrove Dewi Biringkasi, Taman Tonasa, Telaga Hijau Baloki, melintasi Stasiun Pangkajen menuju Taman Purbakala Beta Sumpang, Desa Gerobak Rammang-Rammang, melintasi Stasiun Rammang menuju Liang- Taman Arkeologi Leang. -Rammang.

Atraksi lain yang ada di kota ini antara lain Pantai Tak Berombak, Wisata Alam Mangambang, Air Terjun Bantimurung di seberang Stasiun Maros, Pantai Kurri Kadi dan Grand Mall Maros yang dapat diakses melalui Stasiun Mandai.

Risal mengatakan, ke depan akan dibangun jalan menuju Kota Palu di Provinsi Sulawesi Tengah, kemudian ke Kota Manado, Sulawesi Utara, ke Kota Gorontalo di Provinsi Gorontalo, dan ke Kota Kendari di Provinsi Sulawesi Tenggara.

Tujuan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan adalah meningkatkan konektivitas Pulau Sulawesi melalui transportasi yang lengkap di masa depan.

Bea Cukai, Logistik dan Pariwisata

Manajer Rammang-Rammang, Achmad Noor Aviv, mengatakan, kereta api masih beroperasi pada empat jalur, masing-masing dua jalur antara Mandai-Garongkong dan dua jalur sebaliknya.

Harga tiket kereta api jarak pendek mencapai Rp5.000 per orang dan jarak terjauh maksimal hanya Rp10.000 per orang. Ketentuan harga mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 65 Tahun 2023 tentang Tarif Angkutan Orang Melalui Lintas Perintis.

Dalam keputusan menteri tersebut, tarif KA komuter tujuan Makassar-Parepare via Maros-Labangkang dengan jarak 33,5 km ditetapkan sebesar Rp5.000 per orang. Tarif lalu lintas Labakkang-Garongkong jarak 43 km adalah Rp 5.000. Sedangkan rute Maros-Barru-Garongkong dikenakan tarif Rp10.000 per orang.

Pemandian di Sulawesi Selatan juga menjadi persinggahan antara Mandai dan Maros. Stasiun ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan dan pemeliharaan peralatan kereta api.

Selain itu, stasiun ini juga menjadi lokasi pemeliharaan kereta api harian, bulanan, dan tahunan; Sebagai tempat penyimpanan sarana umum (SMN) dan fasilitas PT. KAI (artinya persetujuan); Sekaligus sebagai tempat mencuci bak mandi dan mengisi bahan bakar.

Stasiun ini memiliki dua kereta cadangan dan satu kereta pendukung yang tetap bersiaga jika terjadi kendala dalam pengoperasian kereta.

Destinasi Kota Rammang-Rammang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan ramai dilalui wisatawan pada Kamis (13/6/2024). Selain KA penumpang Antara/Haryanto, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan berupaya menyediakan logistik kereta barang di wilayah Sulawesi Selatan, guna mengefektifkan angkutan barang di wilayah tersebut.

Kementerian Perhubungan sedang berupaya membeli kereta yang akan mengangkut barang dari pabrik ke pelabuhan. Saat mengangkut barang dari pabrik truk langsung berangkat kerja, dan truk akan membawa barang ke kereta api, kemudian membawanya ke pelabuhan. Sesampainya di pelabuhan, ada truk yang menurunkan barang, namun ada juga yang langsung naik ke kapal.

Kemudian dari pelabuhan juga akan memuat truk-truk yang memuat barang-barang penunjang operasional pabrik seperti batu bara, semen dan lain-lain.

Rasio volume berarti truk beroperasi pada beban penuh. Keluar dan ambil buah, lalu kembali ke rumah untuk mengambil bahan-bahan buatan pabrik seperti batu bara.

Sistem percontohan ROLA akan membentang sepanjang 108 kilometer dari Stasiun Rammang-Rammang hingga Garongkong. Targetnya selesai pada tahun 2024.

Dirjen Perkeretaapian akan menyerahkan 20 rangkaian kereta datar kepada Kementerian Perhubungan yang nantinya akan mengangkut 40 truk bermuatan barang.

Konsep ini diharapkan dapat memberikan dampak positif pada banyak aspek, seperti pencegahan kemacetan, pencemaran udara, kerusakan jalan, dan PHK pengemudi truk di wilayah tersebut. Konsep tersebut juga menyasar logistik mobilisasi produk pertanian masyarakat Sulawesi Selatan.

Kementerian Perhubungan mengatakan kini telah dibentuk operator untuk mengangkut barang, yang disebut Indonesia Railway East. Data keuangan masih dinegosiasikan antara operator dan pemilik properti secara business-to-business (B2B).

Pengoperasian kereta api di Sulawesi Selatan tidak hanya untuk meningkatkan koneksi atau konektivitas, tetapi juga sebagai sarana strategis dalam mengeksplorasi pariwisata di wilayah tersebut.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sulsel, Muhammad Arafa, menilai kereta api berperan penting dalam transportasi objek wisata di wilayah tersebut.

Diharapkan dengan beroperasinya kereta tersebut akan meningkatkan kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara ke Sulsel.

Sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan konektivitas antar daerah, pelayanan transportasi di Sulawesi Selatan diharapkan dapat menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, termasuk pengembangan industri pariwisata dan keberlanjutan. ,

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours