Kerja Sama dengan Prancis, IHA Tingkatkan Kualitas Manajemen dan Kuratorial Museum

Estimated read time 4 min read

JAKARTA – Badan Warisan Indonesia (IHA) menyelenggarakan lokakarya pengelolaan koleksi dan kuratorial yang diselenggarakan bekerja sama dengan France Muséums Développement (FMD) dan didukung oleh Kedutaan Besar Perancis di Indonesia, Timor Timur, dan ASEAN. Workshop ini akan diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 1 hingga 5 Juli 2024.

Workshop ini diikuti oleh 20 orang ahli kuratorial, kreasi koleksi, dan konservasi yang bekerja di IHA dan berlokasi di berbagai unit museum yang berada di bawah naungannya. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperkuat kapasitas para profesional museum di bidang pengelolaan dan kurasi museum di Indonesia, yang sejalan dengan komitmen IHA dalam mentransformasi 18 museum yang berada di bawah naungannya.

Baca juga: Pegawai Museum Vatikan akan Ajukan Gugatan untuk Pertama Kalinya dalam Sejarah

Hilmar Farid, Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, mengatakan kerjasama ini merupakan tonggak penting dalam upaya kami mengembangkan dan mengembangkan museum di Indonesia.

“Dengan dukungan France Muséums Développement, kami berharap dapat meningkatkan standar pengelolaan dan kuratorial serta kualitas museum kami, dan sejalan dengan fokus komitmen desain ulang IHA, kami juga melakukan kegiatan katering dan peningkatan kapasitas secara internal. . sebagai sebuah institusi,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (2 Juli 2024).

Lokakarya ini menyoroti pentingnya mendesain ulang museum di Indonesia, di mana IHA berupaya memberikan pengalaman pengunjung yang lebih inovatif dan relevan. Sejalan dengan misi dan komitmen IHA, kerjasama dengan FMD merupakan langkah konkrit yang akan membawa pengetahuan internasional dan praktik terbaik dalam pengelolaan koleksi dan kuratorial di Indonesia.

Pilar ketiga dari konsep reimagining yang diusung IHA disebut “menghidupkan kembali atau menyegarkan sistem kelembagaan dengan meningkatkan profesionalisme dan kompetensi individu”. Melalui partisipasi aktif para ahli dari berbagai unit museum di bawah naungan IHA dalam lokakarya ini, IHA memastikan setiap aspek pengelolaan museum dilaksanakan dengan standar terbaik, menjamin kualitas dan integritas yang optimal.

Baca juga: Tim Cook Diundang ke Museum Wayang dan Menantikan Seni Kuno Indonesia

Plt. Kepala Badan Cagar Budaya Indonesia Ahmad Mahendra mengatakan, “Kolaborasi dengan France Muséums Développement merupakan bagian dari upaya kami mewujudkan rekonstruksi museum di Indonesia. Melalui workshop ini, kami berusaha memperkaya pengetahuan dan keterampilan para profesional museum.”

Kerjasama dengan FMD terdiri dari tiga fase utama: lokakarya, studi kasus dan rekomendasi dasar. Selama lima hari ke depan, tim IHA dan FMD akan mengadakan lokakarya dan studi kasus untuk membahas lima tema utama terkait pengelolaan koleksi dan kuratorial.

Lima topik utama tersebut meliputi proses pameran temporer, proses pameran tetap, tata cara peminjaman koleksi, asuransi karya seni, dan perencanaan kesiapsiagaan bencana.

Hervé Barbaret, CEO France Muséums, mengatakan: “Berdasarkan pengalaman global kami, kami secara umum berkomitmen untuk mendukung museum di seluruh dunia dalam penciptaan dan transformasinya. Peningkatan kapasitas adalah inti dan DNA museum Prancis. Kami merasa terhormat.” Bekerja sama dengan Indonesia “Badan Warisan Budaya sedang berada pada tahap pertama pelatihan dan lokakarya ini,” katanya.

“Merupakan suatu kehormatan bagi kami untuk ikut serta dalam pengembangan kebudayaan Indonesia. Dengan berbagi pengalaman dan pengetahuan di bidang pengelolaan dan pengoperasian koleksi, France Muséums Développement bertujuan untuk mendukung Badan Warisan Budaya Indonesia dalam menghadapi tantangan masa depan, dalam memastikan pelestarian kekayaan warisan budaya Indonesia dan meningkatkan institusi budaya yang ada untuk masa depan. generasi,” tambahnya. .

Program ini menciptakan ruang kolaboratif yang tak tergantikan di mana interaksi dan berbagi pengetahuan antara peserta FMD dan fasilitator melalui pendekatan peer-to-peer tidak hanya memperkaya pengetahuan namun juga membangun jaringan profesional yang kuat. Fase terakhir dari program ini adalah penyampaian rekomendasi utama FMD IHA pada bulan September 2024 yang akan mendukung keberlanjutan dan kemajuan pengelolaan museum di Indonesia.

Duta Besar Perancis untuk Indonesia, Timor Timur dan ASEAN Fabien Penone juga turut serta dalam acara pembukaan tersebut, yang menyatakan dukungan dan tekadnya untuk kerjasama lebih lanjut antara Indonesia dan Perancis, khususnya di bidang kebudayaan.

“Kami sangat mendukung inisiatif ini sebagai bagian dari upaya memperkuat ikatan budaya antara Perancis dan Indonesia. Kerja sama ini menunjukkan komitmen kami untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman guna memajukan dan meningkatkan perlindungan warisan budaya kedua negara.”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours