Kerja sama perlindungan panda pererat persahabatan China-Australia

Estimated read time 3 min read

Adelaide (ANTARA) – Koala Australia yang lembut dan menggemaskan digandrungi wisatawan dari seluruh dunia. Setelah Australia menjadi satu-satunya negara di Belahan Bumi Selatan yang menyambut sepasang panda, pengunjung bisa menyambut hewan menggemaskan asal Tiongkok ini di Australia.

Menjabat sebagai duta persahabatan Tiongkok-Australia selama lebih dari satu dekade, pasangan panda ini telah menjadi simbol persahabatan mendalam antara kedua negara.

Pada tahun 2009, sepasang panda raksasa, Wang Wang dan Fu Ni, melakukan perjalanan dari Provinsi Sichuan di barat daya Tiongkok menuju Kebun Binatang Adelaide. Sejak itu, mereka tinggal di “Rumah Panda Australia”.

Kebun binatang, tempat Tiongkok dan Australia bekerja sama dalam konservasi dan penelitian panda, menjadi perhentian pertama Perdana Menteri (Perdana Menteri) Tiongkok Li Qiang dalam kunjungan resminya ke Australia pada Minggu (16 Juni).

Di paviliun panda di Kebun Binatang Adelaide, Li mendengarkan laporan dari para ahli dari Tiongkok dan Australia mengenai penelitian bersama mengenai konservasi panda raksasa yang dilakukan di kedua negara serta mengenai pembiakan dan perawatan panda raksasa di Australia.

Perdana Menteri Li mengatakan meskipun mereka jauh dari kampung halaman, Wang Wang dan Fu Ni dirawat dengan baik dan hidup bahagia di Australia.

Menjabat sebagai duta persahabatan Tiongkok-Australia selama lebih dari satu dekade, pasangan panda ini telah menjadi simbol persahabatan mendalam antara kedua negara.

Kerja sama Tiongkok-Australia dapat melintasi Samudera Pasifik yang luas, mengatasi perbedaan dan mencapai pencapaian bersama serta hasil yang saling menguntungkan selama kedua belah pihak memupuk kerja sama, lanjut Li.

“Kami sangat senang bisa menjadi rumah bagi Fu Ni dan Wang Wang, panda raksasa pertama di Belahan Bumi Selatan di luar Tiongkok,” kata direktur Kebun Binatang Adelaide Phil Ainsley kepada Xinhua.

“Mereka telah bersama kami selama 15 tahun. “Saat itu, lebih dari 5,5 juta orang datang ke Kebun Binatang Adelaide untuk melihat panda raksasa dan itu sungguh luar biasa,” kata Ms Ainsley.

Li juga mengatakan Tiongkok akan mengirim sepasang panda raksasa baru ke Kebun Binatang Adelaide akhir tahun ini dan melanjutkan kerja sama bilateral dengan Australia dalam konservasi panda.

Pengumuman tersebut disambut dengan tepuk tangan meriah dari para pejabat yang hadir, termasuk Gubernur Australia Selatan Frances Adamson, Ketua Menteri Australia Selatan Peter Malinauskas, Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong dan Menteri Perdagangan dan Pariwisata Australia Don Farrell.

Mengekspresikan harapan bahwa Australia akan selalu menjadi rumah yang ramah bagi panda raksasa, Li mengatakan Tiongkok bersedia melanjutkan kerja sama dengan Australia dalam konservasi dan penelitian panda.

“Sangat penting bagi staf kami untuk belajar dari para ahli di Tiongkok, dan juga bagi beberapa pakar Tiongkok untuk datang dan mempelajari apa yang kami ketahui tentang panda raksasa di Kebun Binatang Adelaide,” kata Ainsley kepada Xinhua.

Dengan bantuan ahli dari Tiongkok, pihak kebun binatang mendirikan perkebunan bambu. “Kami memiliki lahan seluas 15 hektar di mana kami menanam 15 jenis bambu berbeda, dan perkebunan ini sangat penting,” kata Ainsley.

“Dari sudut pandang pariwisata, panda raksasa sangat populer dan kami melihat banyak wisatawan internasional dari belahan bumi selatan datang ke Kebun Binatang Adelaide untuk melihat panda raksasa. Wisatawan ini ada yang jelas berasal dari Selandia Baru dan ada pula yang berasal dari Asia Selatan,” jelas Ainsley.

Selama kunjungan Li ke Kebun Binatang Adelaide, siswa sekolah dasar setempat menyanyikan lagu bertema panda dalam bahasa Mandarin untuk perdana menteri Tiongkok, yang juga meluangkan waktu untuk berbicara dengan mereka. Li mengatakan mereka dapat mengunjungi Tiongkok, melihat tempat kelahiran dan habitat panda raksasa, mengapresiasi pemandangan indah Tiongkok dan budaya Tiongkok, serta menjadi duta kecil persahabatan Tiongkok-Australia.

Li akan melakukan tur tiga negara pada 13-20 Juni. Selain ke Australia, ia melakukan kunjungan resmi ke Selandia Baru dan juga akan mengunjungi Malaysia.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours