Kesehatan mental terkait erat dengan kesehatan fisik

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – Masalah kesehatan mental seringkali dikaitkan dengan peristiwa traumatis atau faktor negatif pribadi dan lingkungan. Namun, sebuah penelitian inovatif menunjukkan bahwa masalah kesehatan mental mungkin berkaitan erat dengan kesehatan fisik.

Dikutip dari Hindustan Times, Selasa (20/8), studi baru dari University of Melbourne, University College London, dan Cambridge University menemukan adanya korelasi antara kesehatan fisik, terutama organ vital seperti hati dan jantung, serta otak. Menemukan hubungan yang menarik. Kesejahteraan Kesehatan organ yang buruk mengganggu kesehatan mental dan menyebabkan gangguan mental.

Penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi fisik yang buruk, terutama pada hati, jantung, dan sistem kekebalan tubuh, dapat meningkatkan gejala depresi.

Hubungan antara kesehatan fisik dan mental ini disebabkan oleh perubahan struktural di otak. Struktur otak yang memburuk berkontribusi terhadap kondisi kesehatan mental.

Orang dengan kesehatan keseluruhan yang buruk dan fungsi otot berkurang mungkin mengalami perubahan anatomi otak. Perubahan struktural di otak ini meningkatkan risiko depresi, kecemasan, dan ketidakstabilan emosi (neurotisme). Temuan ini menantang pandangan tradisional bahwa kesehatan mental adalah murni psikologis.

Para peneliti mencari pendekatan yang lebih holistik terhadap pengobatan kesehatan mental yang mengintegrasikan kesehatan mental dan fisik. Kebanyakan perawatan kesehatan mental hanya berfokus pada pikiran, mengabaikan potensi dampaknya terhadap kesehatan fisik.

Kesehatan fisik berkaitan dengan kesehatan mental. Masalah metabolisme seperti resistensi insulin, peradangan, dan ketidakseimbangan mikrobioma usus dapat memengaruhi fungsi otak secara signifikan dan berkontribusi pada perkembangan penyakit mental. Psikologi metabolik, sebuah subbidang yang sedang berkembang, kini mempelajari masalah kesehatan mental dengan memahami kesehatan metabolisme.

Studi tersebut menekankan perlunya pengobatan holistik yang mempertimbangkan tubuh secara keseluruhan dan tidak memisahkan kesehatan mental dari kesehatan fisik. Penting untuk memperhatikan pilihan gaya hidup seperti tidur, pola makan, olahraga, dan penggunaan narkoba, karena semuanya memainkan peran mendasar dalam kesehatan metabolisme, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi timbulnya gangguan mental.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours