Kesiapan mental anak utama dalam penggunaan sepeda listrik ke sekolah

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Psikolog anak dan keluarga dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Sani Budiantini Hermawan mengingatkan, kemampuan bersepeda anak, khususnya bersepeda listrik, serta persiapan mentalnya merupakan hal terpenting yang tidak bisa dianggap remeh.

Apalagi penggunaan sepeda listrik sebagai alat transportasi menuju dan pulang sekolah semakin marak akhir-akhir ini, namun terlepas dari kenyamanan dan efisiensi yang ditawarkan, ada hal yang perlu diperhatikan, terutama terkait kesiapan mental siswa. anak-anak. .

“Kemampuannya harus kita perhatikan, agar dia pandai dalam mengerem, menyetir, dan kemudian spontanitasnya, jika terjadi sesuatu di jalan juga bisa mengantisipasinya dengan baik. Jadi tidak bisa langsung,” kata Sani saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Sabtu.

Selain kemampuan anak, kondisi jalan juga perlu diperhatikan, menurutnya tidak semua jalan sekolah aman untuk dilalui sepeda listrik, sehingga orang tua perlu menyiapkan survey rute yang dilalui anaknya. setiap hari.

Faktor jarak juga perlu diperhatikan, jika jarak rumah ke sekolah terlalu jauh, anak dapat merasa lelah dalam perjalanan dan hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan, karena kelelahan mempengaruhi kemampuannya dalam berkonsentrasi dan bereaksi terhadap lingkungan. .

Salah satu hal yang sering terabaikan adalah kesiapan mental anak, karena menurut Sani, usia tidak selalu menunjukkan bahwa anak sudah cukup dewasa secara mental untuk menghadapi risiko berkendara di jalan raya.

“Tentunya jika anak-anak sudah patuh bersepeda, mengingat sepeda tersebut sudah berada di jalan umum yang memiliki faktor bahaya, risiko dan kemacetan, maka perlu juga diperhitungkan pengguna jalan lainnya sehingga anak-anak tersebut belum terampil. . mereka tidak memahami aturan dan membahayakan diri mereka sendiri atau orang lain,” katanya

Sani juga mengingatkan para orang tua untuk menanyakan kepada anak apakah mereka merasa nyaman menggunakan sepeda listrik ke sekolah.

Namun, ia meminta para orang tua mewaspadai stres yang mungkin dialami anak di jalan, karena stres bisa muncul ketika anak sering terlambat dan mengemudi ugal-ugalan, atau karena kurang pengalaman dan kurang paham. aturan.

Hal ini dapat menimbulkan dampak negatif, termasuk kecelakaan atau mengganggu prestasi sekolah anak.

Oleh karena itu, selain keterampilan dan persiapan mental, kenyamanan anak juga menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan menggunakan sepeda listrik ke sekolah.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours