Ketika “Crayon Shinchan” jadi pahlawan dalam dunia tiga dimensi

Estimated read time 4 min read

Jakarta (ANTARA) – Apa jadinya jika anak TK berusia lima tahun, Nohara Shinnosuke (Shinchan) ditakdirkan memiliki kekuatan psikokinesis untuk melawan kejahatan?

Melalui film animasi tiga dimensi “New Dimension! Crayon Shinchan The Movie: Battle of Supernatural Powers ~Flying Sushi~“ Shinchan dan keluarganya mengajak penonton tertawa dan menikmati aksi lucu mereka dalam petualangan barunya.

Bukan sekedar kegemaran penonton yang menikmati animasi Crayon Shinchan setiap Minggu pagi. Karena banyak hal yang baru dan berbeda jika Anda mengenalnya.

Film ini bercerita tentang pertarungan tak biasa antara “esper” baik Nohara Shinnosuke (Shinchan) dan kesepian serta penindasan yang dialami oleh “esper” jahat Hiriya Mitsuru.

“Esper” sendiri memiliki kemampuan psikis seperti telekinesis yang melibatkan mengangkat, mengguncang, membengkokkan, mematahkan atau menggerakkan benda untuk mendorong dirinya melintasi ruang angkasa, serta transportasi.

Dalam prediksi 40 tahun yang lalu, dua cahaya akan jatuh dari langit dalam setahun ketika angka 20 dan 23 sejajar.

Shinchan dan Hiriya diprediksi akan bertarung dalam pertarungan kekuatan supernatural yang hebat.

Sebagai tanggapan, pemerintah membentuk Komite Aksi Esper untuk mencegah ramalan mengerikan ini menjadi kenyataan, karena dianggap mengganggu perdamaian dan menyebabkan kekacauan di dunia.

Setelah itu, anggota Komite Penanganan Esper Cabang Nagoya memutuskan untuk menyelidiki dua esper yang muncul di area Kasukabe.

Film ini ditayangkan perdana di Jepang pada tanggal 4 April 2023, menampilkan implementasi visual 3D pertama dalam serial tersebut.

Untuk produksi film “Crayon Shinchan” ke-31 ini, rumah produksi Shin-Ei Animation berkolaborasi dengan studio animasi Shirogumi Inc dan sutradara Hitoshi One.

Musik tema film ini berjudul “Future is Yours” oleh grup musik Jepang Sambo Master.

Butuh waktu tujuh tahun untuk memproduksi film ini, kata perwakilan distributor resmi “Crayon Shinchan” di Indonesia ADK Emotions Takeshi Nishio kepada awak media saat pemutaran perdana festival di Jakarta, Rabu (12/6).

Takeshi berharap film tersebut dapat menghidupkan kembali kenangan masa kecil dan membawa nostalgia bagi seluruh penggemar “Crayon Shinchan” di Indonesia.

Gambar yang menakjubkan

Penggunaan animasi tiga dimensi pada film terbaru Crayon Shinchan membantu menghidupkan karakter dua dimensi seperti di kehidupan nyata.

Betapa tidak, grafik tiga dimensi yang dihasilkan komputer (3DCG) terasa begitu mulus. Meski wajah dan badan karakter dibuat menggunakan CG, namun hasilnya terlihat seperti gambar tangan.

Membuat animasi 3D seperti mengubah secara langsung fitur wajah dan data individu dari karakter P2 yang digambar pada permukaan datar oleh Yoshito Usui, penulis kartun “Crayon Shinchan” ke dalam perangkat lunak.

Perangkat lunak kemudian juga membaca elemen data yang digunakan untuk membuat animasi 3D secara digital agar terlihat lebih hidup.

Misalnya saja gerakan pernafasan seluruh karakternya terlihat sehingga terkesan hidup.

Sebagai penggemar anime jepang, yang satu ini lebih enak dipandang dibandingkan versi sebelumnya.

Sepanjang tahun

“Dimensi Baru! Film Crayon Shinchan: Pertempuran Kekuatan Supernatural ~Flying Sushi~ adalah film Crayon Shinchan pertama yang diklasifikasikan sebagai film segala usia (SU) oleh Institut Sensor Film (LSF).

Namun bagi yang pernah melihat “Crayon Shinchan” pasti tahu betapa lucunya karakter-karakter dalam film ini.

Dalam 94 menit, Shinchan banyak menampilkan adegan flirting. Salah satunya ketika Shinchan menelepon untuk dijemput oleh salah satu anggota perempuan Komite Penanganan Esper Cabang Nagoya.

Tangkapan Layar – Aksi kocak Nohara Shinnosuke dalam trailer film 3D terbarunya bertajuk “New Dimension! Crayon Shinchan: Battle of Supernatural Powers ~Flying Sushi~ yang akan tayang di bioskop Indonesia pada Jumat (21/6/2024). ANTARA/HO -Shin -Ei Animasi

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi yang ditemui di Jakarta, Rabu (12/6), mewanti-wanti agar tidak meniru sifat genit Shinchan.

Yasushi meminta untuk tidak meniru kelakuan buruk Shinchan di Jepang, karena tidak sopan.

Tapi menurutnya sejak film terbaru, karakter Shinchan mulai berubah dari anak nakal menjadi anak yang lebih berjiwa penolong.

Yasushi juga mengaku senang animasi dan kartun Jepang mendapat banyak sambutan positif di Indonesia. Ia berharap generasi mendatang juga dapat menikmati film tersebut dengan cara yang cerdas.

Film animasi cerita kartun Jepang “Crayon Shinchan” karya Yoshito Usui akan tayang di bioskop Indonesia pada Jumat (21/6).

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours