Ketika Cristiano Ronaldo Terasa Sulit Ucapkan Selamat Tinggal

Estimated read time 2 min read

Cristiano Ronaldo menghadapi tekanan yang sangat besar saat mengakhiri karirnya bersama timnas Portugal. Sulit baginya untuk mengucapkan selamat tinggal kepada fans Selecao das Quinas.

Tekanan semakin bertambah ketika Ronaldo tampil nekat mencetak gol ke gawang Slovenia. Bahkan dalam adu penalti, pemain berjuluk CR7 itu tak mampu melepaskan tembakan ke-12.

Air matanya pecah. Rekan setimnya berusaha menenangkan Ronaldo. Namun air mata masih mengalir di pipinya. Mungkin saat itu Ronaldo belum siap mengucapkan selamat tinggal kepada fans Portugal.

Izinkan saya memberi tahu Anda, Euro 2024 adalah leg terakhir Ronaldo bersama Portugal. Maka tak heran jika kegagalannya mengambil penalti begitu emosional.

Selain itu, Ronaldo juga menjadi penyebab Portugal gagal di Euro 2024. Untungnya, Diego Costa menyelamatkan muka Ronaldo. Dalam adu penalti yang dramatis, kiper asal Portugal itu menjadi juara saat menyelamatkan 3 pemain Slovenia dari tendangan penalti.

Portugal akhirnya mencapai perempatfinal Euro 2024. Air mata Ronaldo pun seketika berubah menjadi senyuman.

Namun jika Ronaldo adalah tipe orang yang mudah menyerah di bawah tekanan, dia tidak akan pernah sampai pada kesimpulan seperti itu. Dia dikenal melatih lebih dari kebanyakan pemain.

Pola makannya sempurna, persiapannya sempurna, begitu pula pelaksanaannya. Namun di tahun-tahun terakhirnya di level internasional, Ronaldo mulai mengalami kemunduran.

Namun tidak ada yang bisa menyangkal bahwa Ronaldo telah bekerja keras untuk mencapai puncak. Oleh karena itu, karier CR7 masih berpeluang berlanjut dengan mengalahkan Prancis di perempatfinal Euro 2024.

Air mata Ronaldo saat gagal mengeksekusi penalti di laga melawan Slovenia menunjukkan betapa pentingnya kemenangan baginya. Sukses itu memabukkan. Siapa tahu, mungkin CR7 bisa meraih kemenangan lagi untuk meyakinkan banyak orang yang ragu.

Statistik karir Cristiano Ronaldo

1. Sporting Lisbon – 31 pertandingan, 5 gol, 6 assist

2. Manchester United – 346 pertandingan, 145 gol, 64 assist

3. Real Madrid – 438 pertandingan, 450 gol, 131 assist

4. Juventus – 134 pertandingan, 101 gol, 22 assist

5. Nasr – 64 pertandingan, 58 gol, 15 assist

6. Portugal – 211 pertandingan, 130 gol, 47 assist

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours