Ketua DPRD Bogor: Semua PKL Puncak yang ditertibkan harus dapat kios

Estimated read time 2 min read

Kabupaten Bogor (Antara) – Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rudy Susmanto menekankan aparat setempat perlu mendisiplinkan pedagang kaki lima atau PKL di kawasan wisata Puncak yang memiliki kios di Rest Area Gunung Mas.

Rudy di Sibinong, Selasa, mengungkapkan, Pemerintahan Bupati Bogor perlu menyediakan akomodasi bagi seluruh PKL di jalur wisata Puncak.

Dia mengingatkan pentingnya memastikan para pedagang yang direlokasi mendapatkan lapak yang telah disediakan. Rudy juga meminta PT Sayaga Wisata selaku pengelola rest area dapat mengambil kebijakan yang tepat bagi masyarakat.

“BUMD pasti ingin untung, tapi fokus utama kami melayani masyarakat Kabupaten Bogor,” kata Rudy.

Menurut dia, sebelum Pemerintahan Bupati Bogor mengambil alih, pihaknya harus memastikan kebijakan yang diterapkan bermanfaat bagi perekonomian masyarakat.

“Tidak menata kawasan secara sistematis menyebabkan stagnasi perekonomian masyarakat. Kebijakan harus menyeimbangkan antara mengejar keuntungan dan kepentingan masyarakat,” ujarnya.

Rudy menekankan pentingnya solusi yang baik secara sosial dalam menciptakan tata kelola yang baik. Ia bahkan menyarankan agar pemerintah daerah duduk bersama dunia usaha untuk mencari solusi terbaik.

“Jika rest area tertata dengan baik pasti menjadi solusi terbaik,” kata Rudy. Mari kita pastikan bahwa pedagang yang mendaftar terlebih dahulu mengambil alih ruang yang tersisa.”

Sementara itu, Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu memastikan perekonomian pedagang kaki lima atau pedagang kaki lima di kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, akan membaik setelah pindah ke Resor Gunung Mas.

Pemerintah Bupati Bogor telah memberikan berbagai fasilitas kepada para pedagang, termasuk pembebasan pajak hingga enam bulan ke depan.

Direktur Resor Gunung Mas, PT Sayaga Wisata, mengintegrasikan pintu masuk dan keluar Kawasan Agrowisata Gunung Mas dengan kawasan lainnya, sehingga para pedagang tetap ramai dikunjungi wisatawan.

“Kami berharap perekonomian membaik karena arus masyarakat yang keluar masuk Gunung Mas akan lewat sini (rest area Gunung Mas),” kata Asmawa.

Selain itu, Pemerintahan Bupati Bogor juga telah menggratiskan biaya parkir bagi kendaraan wisata yang masuk dan keluar Resort Gunung Mas.

Dia menilai sistem parkir berbayar yang diterapkan sejak Resort Gunung Mas mulai beroperasi pada pertengahan tahun 2023 menjadi salah satu penyebab sepinya pengunjung.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours