Ketum PB FAJI: Olahraga arung jeram harus bermanfaat untuk masyarakat

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (Antara) – Ketua Pengurus Besar Persatuan Renang Putih Indonesia (PB Faji) Saud F Tambatua mengatakan olahraga itu harusnya bermanfaat bagi masyarakat, sehingga tidak fokus pada pencapaian kesuksesan.

“Jangan lupa, renang putih tidak sekedar ajang yang mengangkat nama daerah atau bangsa, tapi juga harus bermanfaat bagi masyarakat setempat dan tempat olahraga tersebut dipertandingkan,” kata Saud dalam keterangan tertulisnya. kata Saud dalam keterangan tertulisnya. PB Faji diterima Antara pada acara Sarasehan Rastriya (Lokakarya Nasional) di Jakarta, Kamis.

Dijelaskannya, pada September 2024, Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-21 akan digelar untuk pertama kalinya di Aceh dan Sumut.

Oleh karena itu, FAJI berharap pertandingan tersebut tidak hanya sukses dari segi performa, namun juga bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

Ia pun berharap segala persiapan jelang PON berjalan lancar agar olahraga tersebut bisa dikenal dan dicintai banyak orang. Baca Juga: Penerapan Sistem Data Terpadu menjadi fokus program PB FAJI dan untuk mencapai hal tersebut, program dan agenda aksi andalan FAJI tahun 2024 di berbagai bidang seperti pembangunan, daya saing, pariwisata, konservasi dan kebencanaan harus dilaksanakan dengan baik

Ia juga mengatakan, untuk persiapan PON, FAJI telah melakukan babak kualifikasi di tiga wilayah sejak Agustus 2023 hingga awal tahun ini yang diikuti 64 atlet putra dan 64 atlet putri.

Sebanyak 16 kategori putra dan putri akan memperebutkan 48 medali pada kategori R4 dan R6.

Ia menambahkan, lomba renang putih Peon Aceh-Sumut akan digelar pada 21-21 September 2024 bersama Kutakane di Aceh Tenggara.

Sedangkan untuk venue akan dipecah menjadi dua venue, Sungai Alias ​​​​dan Ma Mai yang masing-masing akan memainkan dua nomor pertandingan.

Saud mengatakan lomba slalom dan sprint akan digelar di Sungai Mamas. Sedangkan Sungai Alias ​​digunakan untuk lomba downhill dan head race.

Lapangan terbagi karena letak sungai, sehingga membuat semua tim tidak bisa bertanding secara bersamaan.

Oleh karena itu, ketika pertandingan dimainkan di dua venue, dalam PON diterapkan sistem seeding untuk menentukan urutan pertandingan. Baca Juga: PB FAJI Selenggarakan Kejurnas Renang Putih, PON Aceh-Sumut 2024

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours