Ketum PB Percasi nilai pecatur muda kerap gegabah

Estimated read time 1 min read

Jakarta (ANTARA) – Ketua Umum PB Percasis Utut Adianto menilai para pecatur muda masih mengabaikan proses dalam olahraga catur.

Masalah terbesar kita adalah ingin cepat dan cepat sukses, padahal catur itu olahraga yang tidak bisa dipercepat, kata Utut kepada wartawan di Jakarta, Jumat.

Pecatur muda mendominasi Festival Catur JAPFA 2024 di Wisma Serba Guna GBK Senayan, Jakarta, Jumat, yang menurut Utut merupakan tanda perubahan signifikan kebangkitan catur.

Utut berpesan kepada para pecatur muda Indonesia untuk lebih menikmati prosesnya dan berdedikasi saat ingin bermain catur.

Utut mengatakan, permainan catur ditentukan oleh cara menghadapi momen-momen kritis yang hanya bisa diperoleh dari pengalaman dan jam terbang yang tinggi.

“Saya tidak bisa langsung menjadikan kalian (pecatur muda) pintar, ada tahapan untuk menjadi pintar, ada tahapan untuk menjadi baik, momen kritis tidak bisa diajarkan, momen kritis ada di lapangan,” kata Utut.

Pada periode 1995-1999, super grandmaster yang rating ELO-nya di atas 2600 ini bermimpi menjadikan pecatur Indonesia sebagai juara dunia.

“Impian saya, anak-anak muda banyak sekali, kok tidak ada yang jadi juara dunia? Bukan juara dunia kelompok umur, juara dunia nyata. Seperti (Harry) Kasparov, seperti (Magnus) Carlsen,” kata Utut. .

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours