Kiat makan steak agar tetap sehat dan rendah lemak

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – Celebrity chef Yuda Bustara memberikan tips mengonsumsi steak yang sehat dan lezat dengan memilih potongan daging yang tidak banyak lemak dan sedikit serat marmer.

“Kalau lagi diet, nggak mau makan steak, nggak mau capek, nggak banyak lemak, cari yang nggak banyak lemak. Biasakan tidak makan bagian yang berlemak, susah, tapi bisa minta tingkat kematangan yang lebih rendah, seperti medium atau Medium rare, biar lebih enak,” kata Yuda dalam konferensi pers pengambilalihan dapur Steak Hotel by Holycow! Jakarta pada hari Selasa.

Judah mengatakan bagian daging yang paling sedikit lemaknya adalah bagian pinggang, karena bagian tersebut merupakan bagian tubuh sapi yang terlindungi dari banyak pergerakan sehingga tidak banyak ototnya.

Selain sirloin, pilihan daging lain yang lebih sehat adalah daging sapi yang diberi makan rumput organik atau daging sapi yang diberi makan rumput liar yang tidak dipelihara dalam kandang.

Judah juga mengatakan, jika dagingnya berkualitas maka teksturnya akan sangat empuk dan gurih, meski hanya dibumbui dengan merica dan garam.

Ia juga mewanti-wanti agar tidak banyak makan daging yang meleleh karena lemaknya digunakan dalam proses penyuntikan sehingga tidak menyehatkan.

“Masyarakat perlu tahu apa itu leleh, sebenarnya itu daging yang diberi minyak atau lemak agar terasa lebih juicy, tapi bisa bikin capek, sama saja makan lemak, jadi lebih banyak marmer berarti lebih banyak lemak,” ujarnya.

Tingkat kematangan juga menentukan empuk atau tidaknya daging. Steak bisa lebih empuk jika dimasak dengan tingkat kematangan rare, medium-rare, dan well-done, namun hal ini kembali lagi pada selera lidah masing-masing, ujarnya.

“Untuk memasaknya bisa juga menggunakan wajan yang tebal agar tidak terlalu gosong, atau menggunakan air fryer yang teksturnya bisa gosong di bagian luar, tetapi bagian tengahnya sedang,” ujarnya.

“Misalnya kalau masak steak, punya wajan besi cor, tahan panas lama, jadi pastikan wajannya tebal, kalau tipis pasti gosong, kalau wajannya tebal. Bisa menahan panas lebih lama, sehingga saat kita peras warnanya lebih coklat, bukan abu-abu, dan bagian dalamnya juga lebih juicy. – kata Yehuda.

Selain memilih daging yang berkualitas, Anda juga harus memperhatikan saus pendampingnya yang juga lebih sehat, misalnya segar atau dengan bumbu.

Yuda mengatakan, selain saus barbeque atau saus jamur, steak juga bisa disajikan dengan saus seperti chimicur, yaitu bumbu daun yang dicampur menggunakan minyak, atau yang lebih creamy namun dengan bumbu khas Indonesia seperti analiman.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours