Kiat siapkan mental anak agar semangat masuk sekolah

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Psikolog Klinis Anak dan Remaja dari Institut Psikologi Terapan Universitas Indonesia Vera Itabiliana Hadiwidjojo S.Psi M.Psi memberikan nasehat kepada orang tua bagaimana mempersiapkan anak agar bersemangat belajar dan belajar dengan menanamkan hal-hal positif tentang diri anak. sekolah

“Perkenalkan hal-hal positif di sekolah, seperti banyak teman bermain, hindari terlalu banyak menuntut pada anak,” kata Vera dalam wawancara email yang diterima, Sabtu.

Vera menambahkan, untuk mempersiapkan mental anak Anda ke sekolah, ajaklah anak Anda untuk mengunjungi sekolah Anda jika dia naik kelas. Ajaklah anak Anda bermain di lingkungan sekolah sebelum hari pertama sekolah, sekadar untuk melihat masa depan sekolah dari luar.

Beliau juga menyampaikan agar kita tidak terlalu menuntut pada anak dan mengembangkan kelebihannya tidak hanya dalam bidang akademis saja, namun juga dalam bidang non-akademik seperti olah raga atau seni.

Saat anak Anda pertama kali masuk sekolah, misalnya saat pertama kali masuk Taman Kanak-Kanak (TK) atau Sekolah Dasar (SD), usahakan untuk menyepakati waktu kedatangannya lebih awal agar anak mempunyai waktu yang cukup untuk melakukan penyesuaian di hari pertama. .

Mengenal orang tua siswa lain juga dapat dilakukan untuk menjalin hubungan anak dengan teman-teman di luar sekolah.

“Kenali orang tua lain jika Anda perlu mengatur agar anak Anda bermain dengan teman sekelasnya,” kata Vera.

Ia mengatakan dukungan guru sekolah juga penting agar anak-anak aman di sekolah. Beri tahu guru apa saja yang perlu diperhatikan anak dalam hal kemampuan adaptasinya.

Metode ini memastikan bahwa guru juga memahami sifat anak dan mengelola anak kita dengan baik serta memberikan perlindungan dan kenyamanan kepada mereka.

“Guru berperan penting dalam penyesuaian anak di sekolah, karena guru berperan sebagai figur pengganti orang tua selama anak bersekolah, memberikan perlindungan dan kenyamanan kepada anak,” kata Kemang, psikolog Brawijaya Clinic.

Bagi anak-anak yang memasuki jenjang pendidikan baru setelah libur panjang, Vera menyarankan untuk kembali menjalani rutinitas seperti hari-hari sekolah, yaitu tiga hari hingga seminggu sebelum sekolah dimulai.

Misalnya saja dengan membiasakan kembali tidur tepat waktu dan bangun pagi, serta menyiapkan perlengkapan sekolah seminggu sebelumnya.

“Disiplin tumbuh dari keseharian anak. Biasakan dengan jadwal rutin yang mengatur aktivitas sehari-hari. Jadwalnya bisa dibuat dan disepakati bersama anak,” tulisnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours