Kios Pangan, Upaya NFA Jaga Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan

Estimated read time 3 min read

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG – Badan Pangan Nasional (NFA) terus melakukan sinergi untuk menstabilkan pasokan dan harga pangan. Hal ini dalam rangka menjaga inflasi, khususnya inflasi pangan, tetap terkendali. Salah satu kemajuan yang dilakukan NFA adalah pembangunan kios makanan di berbagai daerah. 

Direktur Stabilisasi Pasokan Harga Pangan NFA Maino Dwi Hartono mengatakan NFA memiliki banyak program untuk menstabilkan harga pangan. Ia merinci, ada gerakan pangan murah atau operasi pasar, bantuan pangan, fasilitasi distribusi pangan, dan terakhir kios pangan. Menurutnya, keberadaan kios makan ini merupakan wujud kehadiran pemerintah untuk memudahkan akses pangan terjangkau bagi masyarakat. 

“Pemerintah harus hadir, baik pusat maupun daerah, untuk menyediakan berbagai bahan pangan dengan harga lebih murah dan terjangkau, termasuk melalui gerai kios pangan,” kata Dwi Hartono di Malang, dalam keterangan pers, Senin (6/10). ) /2024)

Ia menjelaskan, harga lebih murah dan terjangkau karena disediakan oleh produsen. Baik itu BUMN pangan seperti Perum BULOG dan ID FOOD, BUMN pangan, petani, peternak dan pelaku pangan lainnya. Harapannya, masyarakat, khususnya masyarakat menengah ke bawah, mempunyai akses terhadap pangan yang terjangkau. 

NFA mengucapkan terima kasih kepada Kota Malang yang telah meluncurkan Kios Makanan terlebih dahulu dibandingkan daerah lain. Secara nasional, total terdapat 83 kios makanan yang dikelola Dinas Pangan yang tersebar di 13 provinsi dan 69 kabupaten/kota. tolong Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang Dedy Prasetyo menyampaikan dukungannya terhadap program Kios Makanan pada kesempatan yang sama. 

“Kami di Bank Indonesia menyambut baik program ini karena kami yakin program ini akan melengkapi strategi pengendalian inflasi yang telah dijalankan selama ini, menambah senjata TPID untuk mengendalikan inflasi, khususnya inflasi pangan,” kata Dedy.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi pada Mei 2024 terkendali sebesar 2,84 persen (year-on-year). Angka tersebut menurun dibandingkan inflasi bulan sebelumnya yang sebesar tiga persen. Sedangkan inflasi bulanan mengalami deflasi sebesar 0,03 persen pada Mei 2024.

Inflasi komponen harga volatil (volatile food) memberikan sumbangan deflasi yang besar sebesar 0,69 persen dengan sumbangan deflasi sebesar 0,12 persen. Bahan pangan yang dominan berkontribusi terhadap deflasi komponen harga yang fluktuatif antara lain beras, ayam ras, tomat, dan cabai rawit. 

Kepala Badan Pangan Nasional (NFA) Arief Prasetyo Adi dalam keterangan terpisah mengatakan, upaya pengendalian inflasi yang dilakukan secara sinergis dengan kementerian/lembaga melalui berbagai langkah strategis stabilisasi pangan merupakan salah satu kunci menjaga laju inflasi. pada Mei 2024. Hal ini sesuai dengan target pemerintah sebesar 2,5 persen plus minus satu persen. 

“Upaya bersama ini harus kita lanjutkan. Dengan adanya Kios Pangan ini kita sama-sama berharap dapat meningkatkan mesin pengendalian inflasi, karena keberadaannya menyeimbangkan pasar dan mempengaruhi fluktuasi harga pangan,” kata Arief.

 

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours