GAZA – Hind Rajab, anak Palestina berusia 6 tahun, menjadi korban terorisme Israel setelah mobil keluarga yang ia tumpangi diserang tank tentara Zionis. Pembunuhan anak-anak dan keluarga mereka di Gaza telah menuai kecaman internasional.
Berdasarkan penelusuran beberapa media, tank Israel diketahui hanya berjarak 13 hingga 23 meter saat melepaskan tembakan ke arah Rajab dan kerabatnya di dalam mobil mereka.
Tak hanya menyerang mobil sipil, tank Israel juga menembaki ambulans yang mendekat untuk menolong Hind Rajab dan keluarganya.
Dalam film dokumenter tentang pembunuhan warga sipil selama perang Gaza, Fault Lines di televisi Al Jazeera menyajikan rekonstruksi rinci atas insiden tersebut. Film dokumenter ini dibuat dari wawancara dengan anggota keluarga, petugas Pertahanan Sipil Palestina, dan tenaga medis.
Kisah Hind Rajab terbunuh oleh tank Israel
Pada 29 Januari 2024, Hind Rajab yang duduk sendirian di kursi belakang, pingsan sambil memegang ponselnya setelah mobilnya terkena peluru tank Israel.
Menurut beberapa laporan, Rajab selamat dari penembakan pertama dan meminta bantuan saat ia mengeluarkan darah di antara mayat kerabatnya yang telah meninggal.
Selain itu, bocah enam tahun ini juga menelepon ibunya sekitar tiga jam. Dua belas hari kemudian, ketika tim Pertahanan Sipil Palestina akhirnya tiba di daerah tersebut, mereka menemukan jenazah Rajab di dalam mobil yang penuh peluru.
Menurut paman Rajab, Samir Hamada, yang juga tiba di lokasi kejadian pagi itu, mengatakan, meski ada ambulans hangus sekitar 50 meter dari mobil, kerusakan tersebut diakibatkan penggunaan peluru yang ditembakkan tank Israel, menurut enam amunisi. . . para ahli.
Investigasi Washington Post menemukan bahwa kendaraan lapis baja Israel berada di daerah tersebut sore itu. Suara tembakan juga terdengar saat Rajab dan sepupunya; Layan, menyerukan bantuan dan kerusakan parah pada ambulans menurut senjata Israel.
Analisis ini didasarkan pada citra satelit, rekaman operator pada saat itu, foto dan video setelah kejadian, wawancara dengan 13 operator, anggota keluarga dan penyelamat mereka, serta lebih dari selusin pakar militer, satelit, amunisi dan audio yang memeriksa bukti-bukti tersebut. . serta pernyataan dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sendiri.
Setelah berita ini terbit, banyak pihak yang mengatakan bahwa “Kematian Hind Rajab adalah sebuah tragedi yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata dan sesuatu yang tidak seharusnya terjadi dan tidak boleh terjadi.”
+ There are no comments
Add yours