BANYUASIN – Ibunda Bhayangkari, Ervina, curhat masalah rumah tangganya di Facebook dan berharap kelakuan suaminya Iptu JBW yang berkali-kali selingkuh mendapat hukuman.
Diketahui, kabar perselingkuhan suami Erwina diketahui beredar saat pernikahan keduanya berlangsung 7 tahun. Iptu JBW yang saat ini menjabat sebagai Kapolsek Pangkalan Balai tidak lagi memberikan dukungan fisik dan emosional kepada Ervina dan anak-anaknya.
“Hampir 7 tahun saya tidak berdaya. Saya hanya seorang ibu rumah tangga dengan 3 orang anak. Saya hanya ingin mengungkapkan isi hati dan membela hak-hak saya,” kata Ervina di akun media sosialnya, Rabu (26/6/2024).
Dengan curahan isi hatinya tersebut, Ervina mengungkapkan isi hatinya, berharap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kapolda Sumsel Irjen Irjen Albert Rachmad Wibowo bisa menegur suaminya. . Pertanyaan-pertanyaan ini meliputi:
1. Bolehkah seorang anggota polisi yang menikah secara sah dan agama dengan seorang SAH, menikah lagi tanpa sepengetahuan istri SAH?
2. Bolehkah seorang polisi menjalani hukuman 7 tahun tanpa menyelesaikan masalah rumah tangga secara memadai dan istrinya tidak mendapat dukungan lahir dan batin?
3. Bolehkah petugas polisi mengubah rincian kartu keluarga yang semula berstatus perkawinan terdaftar, kini berubah menjadi status perkawinan tidak terdaftar?
Dalam cerita tersebut, Ervina pun mengaku sudah lebih dari satu kali memergoki suaminya selingkuh. Saat itu, dia memergoki suaminya selingkuh dengan seorang polwan yang sudah menikah dan juga punya anak.
Bahkan, tak hanya dengan polwan tersebut, Irjen JBW kini diduga selingkuh dengan pegawai salah satu perguruan tinggi negeri di Palembang berinisial FT. Faktanya, keduanya pernah menikah di serial tersebut. Ervina pun berusaha mengingatkan keluarga FT, namun tidak berhasil.
“Saya memergoki suami saya dengan seorang pelaku kekerasan. Namun, mereka meminta saya untuk mengajukan gugatan cerai kepada suami saya. Namun saya tetap mempertahankan pernikahan tersebut. Karena saya tahu aktor tersebut ingin menikah dengan suami saya,” ujarnya.
Ervina pun meminta Mabes Polri menyikapi kasus penipuan tersebut. Selama 7 tahun ia tidak merasakan sedikitpun gaji suaminya. Ia berusaha bertahan hidup dengan bekerja sebagai ojek di Kecamatan Betung, Banjuasin.
“Saya berharap Jenderal memberi saya ruang dan waktu untuk mencapai keadilan seadil-adilnya,” katanya.
Berbagai upaya dilakukan Ervina untuk menghidupi rumah tangganya. Ia bahkan sempat bertemu dengan Wakapolres Banyuasin, namun tak membuahkan hasil. Baru di sana dia bertemu dengan Kepala Satuan Intelijen Banyuasin dengan usulan meninggalkan suaminya.
“Saya tidak bermaksud mengungkapkan rasa malu ini, tapi saya selalu berharap suami saya berubah selama saya menunggu hari ini,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolres Banyuasin AKBP Ferly Rosa Putra membenarkan Iptu JBW merupakan anggota yang menjabat Kapolsek Pangkalan Balai. Inspektur JBW juga dicopot dari perannya dalam memfasilitasi pemeriksaan.
“Yang bersangkutan sudah kami pemberhentian dari jabatan Kapolri,” tutupnya.
+ There are no comments
Add yours