Kisah Prabu Jayabaya Pimpin Rakyat Kediri dengan Kitab Aturan Kebijaksanaan

Estimated read time 2 min read

Prabu Jayabaya Raja Kediri memerintah kerajaan dengan bijaksana. Kediri konon sangat disegani di beberapa kerajaan lain di nusantara. Selama menuju Kediri, Jayabaya tidak hanya menyelesaikan persoalan agama, tapi juga memikirkan norma hukum.

Aturan ini diatur oleh Prabu Jayabai dalam suatu kitab undang-undang yang sistematis. Namun belum diketahui judul pasti buku tersebut, yang diketahui hanya membahas persoalan kehidupan sehari-hari warga.

Aturan mulai dari hukum diplomatik, aliansi, hingga hukuman bagi penipuan publik diatur sedemikian rupa, sebagaimana disebutkan dalam buku Ken Aroc’s White and White: From Glory to Ruin. Buku ini memiliki 20 bab yang mencakup berbagai topik dan aturan.

Bab I misalnya, mengatur perbedaan dana dan denda yang merupakan pemasukan kerajaan. Selain itu, ada aturan diplomasi, aliansi, kontribusi, dan sanksi.

Lalu II. bab berupa Astadoust mencatat delapan kejahatan, penipuan, pemerasan, pencurian, pemerkosaan, penganiayaan, penebangan kayu, penindasan dan pembunuhan.

Peristiwa III. pada bab: Kavula memuat hak dan kewajiban masyarakat sipil, IV. berbentuk Astakora, bab tersebut memuat delapan jenis pelanggaran dalam administrasi publik, dan Bab V: Sahasa berisi tentang sistem pelaksanaan transaksi yang berkaitan dengan pengadaan barang. dan layanan

Kemudian VI. Babnya disebut Adol-atuku, memuat hukum dagang, VII. Bab : Peon atau Sanda, berisi tentang tata cara pengurusan organisasi pegadaian dan VIII.

Bab IX disebut “Pemesanan”, mencakup sistem gudang dan penyimpanan barang.

Apalagi kepalanya

XIV. Bab: Vakparusya, berisi hukuman bagi penghinaan dan fitnah, XV. Bab: Denda, hukuman untuk pelanggaran administratif, bab.

Bab XVII: Barter berisi hukuman bagi orang yang menyebarkan permusuhan atau disebut provokator. Selanjutnya pada dua bab terakhir yaitu Bab XVIII: Tanah, Tata Cara Pemungutan Pajak dan XX. dalam chapter tersebut, Dvilatek menerima hukuman karena berbohong di depan umum.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours