Kisah Prabu Siliwangi Muda, Sang Pengembara Hutan yang Berani dan Tangkas Berburu

Estimated read time 2 min read

Di bawah kepemimpinan Sri Baduga Maharaja yang dikenal dengan Prabu Siliwangi, Kerajaan Pajajaran mencapai puncak kejayaannya. Namun, sebelum menjadi raja yang disegani, Prabu Siliwangi muda adalah seorang pejuang pemberani yang gemar menjelajahi hutan dan berburu binatang buas.

Sejak kecil, Prabu Siliwangi atau Prabu Jayadewata begitu ia disapa sebelum naik takhta sudah menunjukkan keberanian. Ia kerap menghilang dari istana untuk menjelajahi belantara luas Jawa Barat. Hutan memang penuh dengan berbagai bahaya, mulai dari binatang buas hingga medan yang berat, namun bagi Raja Jayadewata, hutan, hutan merupakan tempat yang memberikan tantangan dan kebebasan.

Dengan busur di tangannya dan kelincahan yang tak tertandingi, dia adalah seorang pemburu yang hebat. Setiap kali ia berhasil mengalahkan binatang buas, teman-temannya terkesima dengan kecepatan dan ketepatannya. Keberanian dan kepiawaiannya sebagai pemburu membuat namanya terkenal di seantero kerajaan, bahkan sebelum ia terjun ke dunia politik.

Selain berpetualang di hutan, Raja Jayadewata juga mengikuti berbagai peristiwa penting yang mengantarkannya menjadi raja di masa depan. Salah satunya ketika diangkat menjadi pemimpin Keraton Surantaka sepeninggal Ki Gedeng Sindangkasih, paman sekaligus mertuanya. Dengan bijaksana, ia memimpin kerajaan, memperkuat kedudukannya di kalangan bangsawan Sunda dan Galuh.

Namun salah satu peristiwa paling seru di masa mudanya adalah saat ia mengikuti turnamen di Kerajaan Japura. Turnamen ini digelar untuk melawan Subang Larang, putri Ki Gedeng Tapa, penguasa Istana Sing Apura. Dalam pertempuran itu, Prabu Jayadewata yang menyamar sebagai Keukeubingan Rajasunu mampu mengalahkan Prabu Amuk Murugul, seorang raja kuat sekaligus putra Prabu Susuktunggal. Ini tidak hanya membuktikan kekuatannya, tapi juga membuatnya dihormati di kalangan bangsawan.

Usai memenangkan persaingan, Prabu Jayadewata memilih untuk tidak melanjutkan pertandingannya dengan Prabu Amuk Murugul. Sadar bahwa mereka memang bersaudara, ia memilih jalur diplomasi dan mempererat hubungan dengan Sunda Empire. Raja Jayadewata kemudian menikah dengan Nyai Kentring Manik Mayang Sunda, putri Raja Susuktunggal. Dari pernikahan tersebut lahirlah Sanghyang Surawisesa yang kemudian menggantikan Prabu Siliwangi sebagai Raja Pajajaran.

Namun pernikahan politik ini bukanlah satu-satunya. Prabu Siliwangi juga menikah dengan Ratu Istri Rajmantri, memperluas pengaruh kerajaannya. Telah menunjukkan kepiawaian dan keberanian politiknya sejak kecil, Prabu Siliwangi memimpin Pajajaran hingga ke tingkat kejayaan tertinggi.

Dari seorang pengembara di hutan yang senang berburu, Prabu Siliwangi tumbuh menjadi seorang pemimpin besar yang namanya dikenang sepanjang zaman. Hutan yang dulunya menjadi tempat rintangan, kini menjadi saksi perjalanan pemimpin Pajajaran tersebut.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours