Kisah Unik Hayam Wuruk, Raja Majapahit yang Hobi Menari dan Suka Melawak

Estimated read time 2 min read

Hayam Wuruk naik tahta menggantikan ibunya Tribhuwana Tunggadewi sebagai raja Majapahit. Saat itu, Tribhuwana Tunggadewi tercatat sebagai perempuan pertama yang memerintah dan memerintah di Jawa Timur.

Ia merupakan keturunan langsung dari Raden Wijaya, pendiri Kerajaan Majapahit. Konon Hayam Wuruk bertahta di Majapait ketika masih kecil, tanpa istri.

Tokohnya adalah anak dari Tribhuwana Wijayatunggadewi dan Kertawardhana Bhre Tumapel (Cakradara). Ia merupakan cucu Raden Wijaya dari Gayatri, atau cucu Kebo Anabrang dari garis ayah.

Catatan menarik dari Hayam Wuruk adalah tempat kelahirannya, dimana Hayam Wuruk ditandai dengan meletusnya Gunung Kelud dan gempa bumi di Panbanyu pada tahun 1334 Masehi.

Apalagi saat Hayam Wuru lahir, Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa yang mempersatukan Nusantara. Berdasarkan cerita “13 Raja Paling Berpengaruh dalam Sejarah Kerajaan Jawa”, Hayam Wuruk muda mempunyai hobi yang aneh.

Berbagai hobinya antara lain menari, pedalangan, dan komedian. Hayam Wuruk suka menari dan berperan sebagai Pager Antimun dan merupakan dalang bergelar Tirtaraju.

Selain itu, Hayam Wuruk gemar menjadi pelawak dalam pertunjukan wayang golek dengan lakon Gagak Ketawang.

Patungnya naik tahta pada usia 17 tahun, ketika ibunya Tribhuwana Wijayatunggadewi turun tahta untuk kembali ke Bhre Kahuripan, menjadi Saptaprabhu pada tahun 1351 Masehi.

Pada tahun itu, Gayatri Rajapatni, nenek Hayam Wuruk, meninggal dunia atau meninggal dunia.

Menurut Nagarakretagama karya Mpu Prapanca, Hayam Wuru memerintah Kerajaan Majapahit selama 39 tahun dengan gelar Abhiseka Maharaja Sri Rajasanagara.

Dari namanya dapat dikatakan bahwa Hayam Wuruk masih seorang Rajasa, sebuah dinasti dengan garis keturunan Ken Arok yang bergelar Sri Rajasa Bathara Sang Amurwabhumi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours