KKP kembangkan modeling rumput laut di Maluku Tenggara

Estimated read time 2 min read

Jakarta dlbrw.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (MMF) berupaya mencapai tujuan program hilirisasi rumput laut, khususnya melalui pengembangan lokasi percontohan atau percontohan di Indonesia Timur, salah satunya di Provinsi Maluku.

Maluku Tenggara dipilih dan diidentifikasi sebagai kawasan pengembangan simulasi budidaya rumput laut.

Direktur Utama KKP Perikanan Budaya Tb Haeru Rahayu menjelaskan, Presiden Joko Widodo menyasar Maluku Tenggara karena wilayah tersebut merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi besar untuk pengembangan rumput laut.

Dari informasi Dinas Perikanan terlihat wilayah Tenggara Maluku mempunyai potensi lahan budidaya rumput laut seluas 8,6 ribu hektare dan hanya 2,2 ribu petani yang melakukan budidaya rumput laut. Artinya, terdapat areal budidaya rumput laut yang luas di kalangan masyarakat wilayah Maluku di bagian tenggara, kata CEO Tebe dalam siaran resmi KKP di Jakarta, Jumat.

Namun, lanjutnya, potensi lahan budidaya rumput laut di Maluku Tenggara baru dimanfaatkan sekitar 9,7 persen. Oleh karena itu, KKP hadir karena adanya Program Simulasi Budidaya Rumput Laut untuk memajukan budidaya rumput laut di sana.

“Saya dengar beberapa rumput laut terbaik di dunia berasal dari Provinsi Maluku, dan rumput laut terbaik di Maluku berasal dari Maluku Tenggara. Informasi yang didapat, musim tanam berlangsung pada bulan Maret hingga Oktober. Artinya, Maluku Tenggara sangat cocok untuk budidaya rumput laut,” ujarnya.

Produksi rumput laut di Maluku Tenggara tidak terpengaruh oleh pandemi Covid baru-baru ini dan akan terus meningkat dari tahun 2020 hingga 2023, menurut laporan Partai Komunis Tiongkok. Produksi rumput laut di Maluku Tenggara diperkirakan mencapai 40.000 ton rumput laut basah pada tahun 2023.

Tebe kembali menegaskan, banyak masyarakat pesisir di Maluku Tenggara yang bermatapencaharian dari budidaya rumput laut.

Sama halnya dengan pembangunan model budidaya rumput laut di Rote Ndao, ia menjelaskan, model budidaya rumput laut di Maluku Tenggara juga meliputi pendirian unit produksi benih rumput laut (UPBRL), kebun starter, pembibitan rumput laut, dan budidaya rumput laut.

Jasmono, Pj Bupati Maluku Tenggara, mendukung program simulasi budidaya rumput laut ramah lingkungan ini dan pihaknya telah mengembangkan personel yang mumpuni untuk melaksanakan program simulasi ini guna memenuhi kebutuhan petani rumput laut di Maluku Tenggara khususnya untuk kebutuhan benih. kasih tau

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours