Koeman tidak ingin kejadian lawan Austria terulang melawan Turki

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – Pelatih timnas Belanda Ronald Koeman mengaku tak ingin mengulangi apa yang menimpa Jerman di Piala Eropa atau final grup Euro 2024 melawan Austria saat timnya menghadapi Turki pada babak perempat final di Berlin. Olympic Stadium pada Sabtu waktu setempat atau pukul 02.00 WIB pada Minggu (7/7).

Koeman menyebut kekalahan 2-3 dari Austria “mengerikan” dan oleh karena itu “jangan biarkan Austria mengulanginya lagi.”

“Kalau mau bagus, tidak harus kalah dulu, jangan biarkan Austria mengulanginya lagi,” kata Koeman seperti dikutip AFP, Sabtu.

“Harus melakukannya sendiri, para pemain sudah menghadapi semifinal, inilah saatnya untuk melangkah maju di kompetisi ini,” tambahnya.

Bek asal Belanda Denzel Dumfries pun sependapat dengan pelatihnya, “Saya tidak memerlukan motivasi lagi untuk pertandingan ini, ini perempat final Euro, senang sekali bisa berada di sini”.

Koeman mengatakan tim berpeluang meraih kemenangan jika Oranye bisa melakoni laga seperti membungkam Rumania di babak 16 besar dengan skor 3-0.

“Pertandingan terakhir berada pada level sepak bola yang sangat bagus, jika kami mempertahankan level itu, itu bisa menjadi pertandingan bagus bagi kami,” tambah pelatih yang merupakan manajer Belanda saat menjuarai Euro 1988.

Apalagi, Koeman juga menyebut besarnya diaspora Turki di setiap sudut Jerman yang akan mendukung lawannya di Berlin.

“Saya punya pengalaman dengan tim Turki, atmosfernya selalu bagus,” kata Koeman.

“Kami hanya harus menjaga bola dan mereka akan bertahan. Anda harus bersabar, berbisnis dan memainkan permainan Anda,” tambahnya.

Sementara itu, pelatih Turki Vincenzo Montella mengatakan Belanda adalah “tim yang sangat bertalenta”. Ia akan mencoba menggunakan strategi berbeda untuk membawa timnya ke babak semifinal.

“Kami salah satu tim yang minim pengalaman di kompetisi, jadi kami sangat senang bisa mencapai titik ini. Saya tidak percaya pada formasi, tapi menyerang. Kami berusaha mengubah kompetisi sesuai kompetitor kami, kata pejabat UEFA.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours