KOI gelar seminar untuk kampanyekan ruang olahraga yang aman

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – Komite Olimpiade Indonesia (NOC) menyelenggarakan seminar “Beyond the Field: Mengatasi Tantangan Lapangan Olahraga yang Aman dan Masa Depan yang Aman”, yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan olahraga yang aman bagi semua pihak.

Wakil Ketua KOI Ismail Ning mengatakan, konferensi ini dilatarbelakangi oleh semakin besarnya kebutuhan akan kesadaran semua pihak, karena hal-hal non-teknis yang berdampak negatif kini mudah ditemukan dalam olahraga.

“Topik kecil hari ini adalah tentang penyiksaan dan pelecehan, kami membaca tentang masalah ini baru-baru ini, kami mendengarnya di berita tentang apa yang terjadi pada tim senam Amerika. “Bahkan peraih emas,” kata Ismail ditemui usai pembukaan. Seminar di kantor KOI Jakarta pada hari Kamis.

“Itu bukanlah peristiwa sementara. Sudah seperti itu selama bertahun-tahun. Jadi ini bukan hanya sesaat, itu terjadi setiap saat. “Dan itu membuat kita melihat, bayangkan negara seperti Amerika yang dikatakan memiliki hak asasi manusia yang maju, hal itu mungkin terjadi,” imbuhnya.

Konferensi ini mengangkat isu perlindungan atlet dan pemain untuk meningkatkan kesadaran tentang menghindari pelecehan dan kekerasan dalam olahraga. Pembahasan seminar dibagi menjadi dua subtema, yaitu Mencegah Gegar Otak dalam Olahraga dan Mengenali Tanda-Tanda Gegar Otak dalam Olahraga.

Hadir dalam program ini pakar di bidang kedokteran olahraga, Dr. Sophia Haze, Sp.KO dan mantan atlet olimpiade, Akbar Nasooshan. Pertemuan tersebut dihadiri oleh perwakilan 66 konfederasi nasional yang tergabung dalam Komite Olimpiade Indonesia.

“Kami di NOC Indonesia berharap hasil konferensi ini dapat melahirkan kebijakan perlindungan untuk meningkatkan kesadaran akan praktik olahraga yang aman di Indonesia,” pungkas Ismail.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours