Kolaborasi dengan Edufund, OttoDigital Bantu Buka Peluang Mahasiswa Lanjut Kuliah

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Keterbatasan dana menjadi tantangan sebagian masyarakat di Indonesia untuk mengakses pendidikan tinggi. Data Statistik Pendidikan Tinggi tahun 2022 menunjukkan empat dari lima mahasiswa mengaku menghadapi kendala keuangan untuk melanjutkan pendidikan, dan 60% di antaranya menyatakan membutuhkan bantuan keuangan.

Menjawab tantangan tersebut, OttoDigital bersama PT Indoartha Perkasa Sukses dan Edufund berkolaborasi menciptakan sistem keuangan digital yang dapat mendukung akses keuangan pada institusi pendidikan tinggi.

Kemitraan ini ditandai dan ditandatangani bersama untuk mencapai inklusi keuangan yang lebih luas dan mendalam di bidang pendidikan. Melalui kerja sama ini, keduanya memberikan akses perangkat teknologi yang membantu mahasiswa mengakses layanan Satu Biaya Pendidikan (UKT) dan biaya pendidikan melalui fitur OttoEdu di platform Otto.

Dengan layanan ini, siswa berkesempatan meraih kehidupan yang lebih baik di masa depan tanpa harus khawatir putus sekolah karena harus membayar biaya sekolah. Fasilitas dana pendidikan ini memungkinkan pembayaran biaya pendidikan (reguler), sehingga memudahkan orang tua/wali dalam memenuhi kewajiban pembayaran.

Chief Executive Officer (CEO) OttoDigital, Theodorus Wiryawan mengatakan, kemitraan ini merupakan inovasi penting dalam membawa hasil baik dan berkontribusi terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

Ia yakin langkah ini akan membantu mahasiswa menyelesaikan studinya tanpa masalah keuangan, sekaligus membantu institusi pendidikan tinggi menjaga siklus keuangan yang stabil.

“Solusi finansial yang kami tawarkan melalui hubungan ini memiliki keunggulan yaitu bunganya ditanggung oleh universitas, sehingga mahasiswa tidak terbebani biaya bunga dan harus membayar cicilan pokok. Hasilnya, secara keseluruhan terjangkau dan aman.” tempat pendidikan untuk seluruh civitas akademika,” kata Wiryawan dalam keterangannya, Jumat (23/8/2024).

Kerjasama dengan Edufund memberikan kemudahan bagi mahasiswa untuk mengakses layanan keuangan universitas melalui Pakal Money dengan limit Rp1 juta hingga Rp150 juta dengan tenor hingga 12 bulan.

Begitu pula dengan Bantuan Uang Kuliah Tunggal (UKT) dengan batasan Rp1 juta hingga Rp70 juta untuk jangka waktu hingga 6 bulan. Dengan latar belakang yang sama yaitu penguatan sistem keuangan di bidang pendidikan, CEO Edufund, Aries mengatakan, pemerataan pendidikan di Indonesia masih memerlukan perhatian berbagai kalangan. Tantangan perekonomian menjadi salah satu kendala terbesar.

“Edufund berkomitmen untuk turut serta menyediakan solusi keuangan digital yang terhubung dan disesuaikan dengan kebutuhan. Sebagai perusahaan financial technology, Edufund siap memberikan solusi pinjaman kepada universitas, sekolah, dan lembaga akademik di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Direktur PT Indoartha Perkasa Sukses Grace Sunarjo menegaskan, kemitraan ini merupakan bagian dari misi kami untuk menyediakan akses keuangan berbasis teknologi yang mendukung keberlanjutan pendidikan.

“Kami berharap program ini dapat menjadi sarana pengajaran dan pembelajaran tentang keuangan bagi seluruh pihak yang berkecimpung di bidang pendidikan, serta mendukung perencanaan keuangan yang baik untuk mencapai tujuan keuangan di masa depan,” ujarnya.

Inovasi teknologi akan terus dimanfaatkan untuk memperluas penyediaan layanan keuangan digital yang tidak hanya nyaman dan aman, tetapi juga memenuhi kebutuhan masyarakat dan komunitas pendidikan tinggi.

Akses pendanaan yang lebih luas akan diupayakan untuk menjangkau universitas-universitas di seluruh Indonesia, memastikan bahwa pendidikan tinggi terjangkau dan dapat diakses oleh semua kelompok tanpa diskriminasi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours