Kolaborasi Indonesia-Prancis, Dosen Poltekba Siapkan Desain Drone Bawah Laut untuk Indonesia

Estimated read time 4 min read

JAKARTA – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mendorong percepatan mutu pendidikan tinggi. Salah satu upayanya adalah kerja sama penelitian internasional.

Untuk itu, program Partenariat Hubert Curie (PHC) Nusantara siap memperkuat kerja sama penelitian sekaligus meningkatkan jaringan pendidikan perguruan tinggi negeri Indonesia dengan dunia internasional khususnya Perancis.

PHC Nusantara merupakan wujud nyata kerja sama Indonesia dan Perancis di bidang pendidikan. Program ini memungkinkan kerjasama antara peneliti Indonesia dan Perancis di bidang-bidang utama.

Di Perancis, PHC Nusantara diintegrasikan oleh Ministry of European and Foreign Affairs (MEAE) dan Ministry of Higher Education and Research (MESR). Sedangkan PHC Nusantara di Indonesia dikoordinasikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Tujuan dari program ini, yang sebagian besar membiayai pelatihan penelitian, adalah untuk mengembangkan pengetahuan tingkat tinggi dan pertukaran teknis antara lembaga penelitian kedua negara. Para pemenang juga mendapatkan manfaat dari berbagi ilmu dan mendapatkan pengalaman melalui kegiatan penelitian bersama.

Guru-guru ilmu terapan universitas negeri berpartisipasi dalam program PHC Nusantara untuk pertama kalinya pada tahun ini. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kapasitas penelitian dan kualitas kerja pengawas di Indonesia.

Salah satu dosen perguruan tinggi yang berhasil menyelesaikan dan mengikuti program PHC Nusantara adalah Hadi Hermansyah. Beliau merupakan dosen Program Studi (Prodi) D-3 Peralatan Politeknik Negeri (Poltekba) Balikpapan, aktif dalam penelitian dan publikasi ilmiah. Beberapa topik penelitiannya antara lain pemodelan arus laut dengan metode 3D Mohid di Teluk Balikpapan.

“Selain bisa mengembangkan penelitian keilmuan, kelebihan dari karya ini adalah merupakan jaringan penelitian internasional dan ini menjadi nilai tambah bagi kami para pendidik,” kata Hadi beberapa waktu lalu.

Pada penelitian kali ini Hadi mengambil tema Kebumian dan Ilmu Kebumian dengan judul penelitian “Mesoscale eddies – interaksi gelombang internal dan dampaknya terhadap perubahan arus di Indonesia”.

Kali ini, dalam penelitiannya, Hadi berkolaborasi dengan Laboratoire D’etudes Géodésique Océanographie Spatiale (LEGOS) di Toulouse.

Selain sejalan dengan ilmu Hadi, tema kelautan dipilih karena Prancis telah lama menjadi salah satu negara dengan penelitian kelautan tertinggi. Mereka juga sangat tertarik dengan isu lingkungan seperti pemanasan global.

Penelitian Hadi saat ini terkait dengan perubahan iklim parah yang terjadi di banyak belahan dunia. Sebagai ilmuwan kelautan, Hadi ingin melihat perubahan komposisi air laut sangat mempengaruhi perubahan iklim saat ini.

“Kami ingin menghasilkan model kelautan regional, khususnya model perubahan massa air di perairan Indonesia yang dapat berdampak pada seluruh dunia,” tambah Hadi.

Dalam masalah

Sebagai program baru Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hadi mengaku awalnya sangat sulit mencari mitra penelitian di Prancis. Negara ini dinilai selektif dalam menjalin kerja sama riset dengan negara lain.

“Tetapi syaratnya program ini harus memiliki partner peneliti dari Perancis,” kata Hadi.

Hadi tak putus asa, namun berusaha menghubungi Kedutaan Besar Prancis di Indonesia untuk menjajaki kemungkinan kerja sama dengan lembaga penelitian Prancis yang sesuai dengan penelitiannya.

“Akhirnya Kedutaan Besar Perancis mencari lembaga yang cocok dan bersama-sama kemudian merekomendasikan salah satunya yaitu LEGOS. Selain itu, para peneliti berkomunikasi langsung dengan mitra dan mitra peneliti di Perancis untuk mendapatkan jawaban yang sangat baik dan menyepakati topik penelitian yang ditawarkan. ,” tambah Hadi.

LEGOS sendiri merupakan lembaga penelitian yang fokus pada bidang oseanografi dan penelitian yang diakui secara internasional. Karena itulah Hadi mengaku sangat tertarik dengan masa depan kerja sama penelitian dalam dua tahun ke depan.

“Penelitian mengenai isu kelautan belum menjadi perhatian utama di Indonesia. Perusahaan industri dunia mendukung pengembangan penelitian yang tentunya dilakukan dengan bantuan mitra asing,” Hadi berharap dapat mengembangkan jaringan digital sebagai basis pengolahan informasi. berkaitan dengan perubahan kondisi arus laut.

Sebagai orang pertama yang bekerja di program PHC Nusantara, Hadi berharap kerja penelitiannya dapat berjalan lancar. Baik Hadi maupun rekannya dari Perancis sama-sama melakukan penelitian. Dalam waktu dekat, Hadi dan tim juga akan dikirim ke Prancis untuk melakukan penelitian di lembaga mitra dan sebaliknya.

“Selain jurnal internasional yang masuk dalam indeks jurnal internasional Scopus, hasil kerjasama ini kami juga sedang merancang prototipe unmanned aerial vehicle (UAV) – drone bawah air. Hingga saat ini, Indonesia sangat sulit untuk mewujudkannya. memahami kondisi bawah laut di Indonesia yang sangat berbeda,” kata Hadi.

Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Vokasi Kiki Yuliati mengatakan penguatan dan kerja sama riset dan inovasi merupakan salah satu prioritas Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi sehubungan dengan perubahan dan percepatan pendidikan tinggi vokasi di Indonesia.

“PHC Nusantara telah mendorong terciptanya ekosistem penelitian kolaboratif antara perguruan tinggi dan peneliti, dengan peneliti asing, khususnya Perancis, untuk mencari solusi permasalahan dan tantangan dunia yang semakin berkembang, seperti perubahan iklim,” kata CEO Kiki. .

Menurut CEO Kiki, informasi bukan milik satu sumber saja. Oleh karena itu, kerja sama sangat diperlukan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang dapat membangun perdamaian umat manusia dalam menghadapi masa depan yang penuh tantangan.

“Di sisi lain, program ini juga mendorong publikasi bersama yang penting bagi peningkatan penelitian dan pendidikan tinggi di Indonesia,” kata Dirjen Kiki.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours