Kominfo Edukasi Siswa SMA Ungaran Jaga Data Pribadi di Era Digital

Estimated read time 2 min read

Ungaran – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Cominfo) bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Ungaran menyelenggarakan webinar dengan topik dasar Keamanan Digital 101: Keamanan Akun Media Sosial. Tujuan dari webinar ini adalah untuk mengajarkan siswa sekolah menengah atas cara mengatasi perundungan online berbasis gender, mencegah penyalahgunaan informasi pribadi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, dan menjunjung tinggi hak untuk mengontrol informasi pribadi. Hal ini juga mencakup potensi pelanggaran data yang berdampak pada privasi.

Para peserta webinar yang terdiri dari siswa SMA Negeri 1 dan 2 Kabupaten Hongaria diingatkan untuk menggunakan perangkat digital sesuai dengan tugasnya. Yang terpenting adalah siswa dan guru selalu terinformasi tentang kerahasiaan data pribadinya dan dapat menjaganya agar tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Sebagai masyarakat yang cerdas, kita harus sadar akan literasi digital, mau menerapkan budaya membaca dalam diri kita dan mengecek kembali setiap informasi yang kita terima. Sehingga apa yang kita miliki terlindungi dari pencurian data yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” kata Angki Mayang Saswati, Bagian Tata Usaha Dinas Pendidikan Wilayah I, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (28 Juli 2024).

Menurut dia, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah mengajukan beberapa usulan untuk melindungi data pribadi. Misalnya rutin mengganti password dan tidak membuka link mencurigakan di email, SMS, atau saluran media sosial lainnya. Gunakan juga software legal, hindari koneksi internet nirkabel (Wi-Fi) di mana pun, dan jangan tunjukkan informasi pribadi, alamat email, kata sandi, atau OTP kepada orang lain.

Adriana Grahani Firdausi, dosen Fakultas Hukum Universitas Sebelas Merit (UNS), menambahkan, banyak orang yang memiliki pengalaman menggunakan Internet dalam kehidupan sehari-hari. Semakin banyak Internet digunakan, terutama di kalangan pelajar, semakin besar kemungkinan terjadinya kejahatan dengan menyebarkan konten negatif.

Ia melihat dunia digital sangat luas dan bebas berekspresi. Pengguna internet sebagian besar didominasi oleh kalangan pelajar. Selain itu, dunia digital saat ini berfungsi sebagai sarana pencarian informasi dan berinteraksi dengan masyarakat atau sebagai sarana kegiatan belajar mengajar.

“Karena literasi digital itu penting, maka hal ini harus benar-benar digalakkan agar pelajar memahami keamanan informasi pribadinya agar tidak mudah dicuri dan disalahgunakan untuk tujuan yang merugikan pemegang akun,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours