Komisi II DPR Dorong Kelembagaan BPIP Diperkuat

Estimated read time 4 min read

JAKARTA – Komisi II DPR mendorong penguatan pengembangan kelembagaan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Sebab BPIP Generasi Muda merupakan pelopor perubahan nilai-nilai Pancasila.

Hal itu terungkap dalam rapat pimpinan BPIP, Sekretariat Negara, Sekretariat Kabinet (SETKAB) dan Kantor Staf Presiden (KSP) dengan Komisi II DPR di Gedung DPR Nusantara, Jakarta, Selasa, 11 Juni 2024.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala BPIP Yudian Wahiudi meninjau pelaksanaan program dan kegiatan anggaran tahun 2023, rencana aksi pemerintah dalam kerangka anggaran tahun 2024, dan RAPBN tahun anggaran 2025. Dibahas BPIP. Anggarannya mencapai 2934% dari total pagu tahun 2023,” ujarnya, Rabu (12/6/2024).

Udian menyampaikan, capaian strategis BPIP tahun 2023 antara lain Gerakan Aksi Panaxilla dan gotong royong melawan stunting, sosialisasi Panaxilla bersama DPR RI di 54 Lok, penganugerahan Ikon Prestasi Panaxilla 2023, review dan penyelarasan undang-undang dengan Valcor Panaxilla.

“Penyiapan dan Peluncuran Buku Ajar Inti Panxila Pendidikan Dasar dan Menengah, PAUD hingga SMA, Sertifikasi Guru, Guru Kependidikan dan Pelatihan PIP, Pengembangan Ideologi Panxila melalui Diklat Pengurus Nasional (PEN) Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah,” tuturnya. .

Kerja sama BPIP-LAN-Menpan-ANRI antara lain pembinaan ideologi Pancasila bagi generasi muda melalui program Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), peringatan HUT Pancasila tahun 2023, dan BPIP melalui BPIP BPK Keuangan. , yang meraih 5 hasil berturut-turut pada LK 2019 – 2023.

Yudian menjelaskan, dalam kegiatan strategis tahun ini dalam kerangka anggaran 2024, BPIP mensosialisasikan nilai-nilai Panxila dengan melibatkan lembaga tinggi negara, anggota legislatif, kementerian/organisasi, dan perangkat daerah.

“BPIP terus melakukan pemantauan, evaluasi, dan sosialisasi buku unggulan pendidikan dasar dan menengah Pancasila untuk memastikan buku tersebut digunakan di satuan pengajaran,” jelasnya.

BPIP bekerja sama dengan kementerian/organisasi/pemerintah daerah juga menyelaraskan Indikator Nilai Panaxilla dengan rancangan standar. Kajian arah kebijakan dan peta jalan PIP saat ini sedang dipercepat. Selain itu, kursus pelatihan pengembangan ideologi Pensila selalu diberikan kepada seluruh lapisan masyarakat.

“Akreditasi lembaga pelatihan PIP, pelatihan para pelatih (ToT) Pembinaan Ideologi Panxila, sertifikasi guru dan pelatih Pembinaan Ideologi Panxila, program Paskibraka dan penunjukan Purnapaskibraka sebagai duta Pankasil. dan kami baru saja mengadakan silaturahmi memperingati Hari Lahir Pancasila 2024 di Blok Rokan, Dumai, ”ujarnya.

Yudian mengatakan anggaran BPIP tahun 2023-2025 terus mengalami penurunan. Anggaran BPIP tahun 2024 mengalami penurunan sebesar 4,26% dibandingkan tahun 2023. Sedangkan pagu anggaran BPIP tahun 2025 mengalami penurunan sebesar 12,52% dibandingkan tahun 2024.

“BPIP akan mensosialisasikan Pancasila secara luas kepada seluruh lapisan masyarakat termasuk generasi muda. Salah satunya melalui media sosial seperti TikTok dan Instagram. Hal ini sesuai arahan Presiden saat dilantik sebagai Kepala BPIP di Istana Ging pada 7 Juni 2022.

Mengingat keahlian generasi muda dalam penggunaan media sosial dan pembuatan konten, BPIP mendasarkan dan mengarusutamakan ideologi Pancasila melalui kemitraan dengan pembuat konten, YouTuber, influencer, dan TikToker untuk memberdayakan generasi Milenial, Gen. Untuk memberikan informasi kepada generasi Z dan Alpha tentang pentingnya Keutamaan Panaxilla. menurut metode modern.

Anggota Komisi 2 DPR Aminur Rahman dalam pandangannya mengenai BPIP menjelaskan perlunya penguatan kelembagaan BPIP melalui peraturan perundang-undangan. Politisi itu menilai pentingnya kerja BPIP dalam mentransformasikan nilai-nilai ideologi menjadi landasan kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat.

“Dalam setiap pertemuan saya dengan BPIP, saya selalu mendorong agar BPIP tidak hanya menjadi organisasi yang dibentuk berdasarkan keputusan Presiden saja, Pak. “Ke depan keberadaan organisasi ini harus diperkuat dengan undang-undang,” ujarnya.

Aminurokhman mendorong agar program BPIP tidak hanya menjangkau lapisan masyarakat tertentu pada tingkat tertentu, namun seluruh kelompok tanpa terkecuali.

Senada, Anggota Komisi 2 DPR Kamran Muchtar Podomi juga mendorong BPIP untuk lebih ekspansif dalam menyosialisasikan pengarusutamaan ideologi Pancasila ke masyarakat sebagai modal persatuan dan penguatan NKRI.

“Untuk menyebarkan nilai-nilai kebaikan, perlu dilakukan penyebaran nilai-nilai ideologi Pancasila di lapisan masyarakat bawah. Jadi sosialisasinya harus luas; ini adalah masalah ideologis. “BPIP penting karena merupakan modal kita menjaga NKRI,” ujarnya.

Podomi mengatakan, peran BPIP dalam program Paskibraka sudah dirasakan di daerah. Namun di sisi lain, Podomi juga mendorong BPIP untuk memperhatikan anggaran Paskibraka di daerah.

“Karena BPIP bicara nilai, hasil adalah nilai. Saya tidak tahu apa ujiannya, tapi yang saya rasakan di daerah ini adalah Paskibraka. Dengan adanya anggaran di daerah kita juga memperhatikan Paskibraka-Paskibraka yang sudah kita kenal. , bagi anak-anak di daerah yang orangtuanya petani tapi bangga menjadi Paskibraka, bahkan di tingkat kabupaten/kota apalagi. Di tengah,” jelasnya.

Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PDIP Heru Sudjatmoko menyampaikan usulan pembentukan Mahkamah Pancasila dalam rapat gabungan dengan BPIP.

“Kita tahu ada Mahkamah Konstitusi yang bisa disebut sebagai pengawal Konstitusi kita, Mahkamah Agung yang melindungi hukum dengan segala peraturan perundang-undangan yang diatur dalam Konstitusi. Saya berpikir mungkin lapangan pensil. “Diperlukan,” kata Hiru

Jika MK melindungi konstitusi, kata dia, maka MK Pensilla dapat berperan sebagai penjaga moral dan perilaku para pejabat negara, aparatur negara, warga negara, dan orang-orang kaya di negeri ini.

“Singkatnya kita semua. Mungkin putusannya belum final seperti Mahkamah Konstitusi atau Mahkamah Agung, tapi setidaknya BPIP bisa bersatu,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours