Komisi VI: PMN saat ini dari dividen BUMN, dulu dari utang negara

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Wakil Ketua Komite VI DPR RI Sarmuji mengapresiasi kinerja Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Eric Tohir, sebab pada masa kepemimpinannya, penyertaan modal masyarakat (PMN) saat ini bersumber dari keuntungan. zaman sebelumnya. Hal ini disebabkan adanya utang negara.

“Dulu PMN sebagian besar berupa uang tunai atau sebagian besar atau bahkan seluruhnya dibiayai utang luar negeri, kini PMN ditawarkan dengan pendapatan dari BUMN,” kata Sarmogi di Jakarta, Rabu malam.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komite Keenam saat rapat kerja dengan Menteri BUMN Eric Tohir di Jakarta, Rabu malam.

Rapat ini akan mengambil keputusan mengenai partisipasi masyarakat (PMN) pada tahun 2025, kata Sarmoji.

“Kami sudah rapat dan berdiskusi panjang di BUMN dan mempelajari permasalahannya dan sudah waktunya mengambil keputusan malam ini,” kata Sarmoji.

Suasana rapat kerja Komite DRC RI ke-6 di Jakarta bersama Menteri BUMN Erik Tohir agenda penetapan penyertaan modal masyarakat (PMN) tahun 2025, Rabu malam (10/7/2024). Antara/Haryanto

Sebelum mengambil keputusan tersebut, Sarmoji mengatakan ada hal baik yang terjadi di BUMN dalam beberapa tahun terakhir.

Saat ini, PMN yang dibayarkan negara jauh lebih sedikit dibandingkan pembayaran dividen yang dilakukan BUMN kepada negara, kata Sarmoji.

“Ada hal menggembirakan yang bisa kita petik dari pengajuan PMN, khususnya dalam lima tahun terakhir,” kata Sarmoji.

Total pembagian dividen tahun 2020 hingga 2024 sebesar Rp279,8 triliun, sedangkan pembagian tunai PMN tahun 2020 hingga 2024 sebesar Rp217,9 triliun.

Menteri BUMN Eric Tohir melakukan wawancara pada Rabu malam (10/7/2024) di Jakarta dalam rangka mengikuti rapat kerja dengan Komite VI DPR RI. Antara/Haryanto

Sebelumnya, dalam wawancara jelang Rapat Komite DRC RI ke-6, Menteri BUMN Eric Thohir mengatakan PMN ini untuk memastikan peralihan pemerintahan dari calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Presiden terpilih Prabowo Subianto tidak menimbulkan kerugian. . . kebingungan.

“PMN itu 90 persen penting. Jadi kami ingin memastikan tidak ada kesimpangsiuran dalam masa transisi pemerintahan ke depan,” kata Eric.

Eric bersama Wakil Menteri BUMN Karthika Virgoatmojo dan jajarannya menghadiri rapat kerja Panitia VI DPR RI. Eric dan rombongan tiba sekitar pukul 19.16 WIB.

Eric mengatakan, sebanyak 90 persen permintaan PMN adalah untuk memenuhi amanat pemerintah dalam penguatan dan restrukturisasi permodalan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours