Teheran, Iran dlbrw.com – Komite Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran mengadakan pertemuan darurat pada Sabtu (28/9) untuk membahas serangan Israel baru-baru ini di wilayah tersebut, dengan fokus utama pada situasi di Lebanon.
Juru bicara komite tersebut, Ebrahim Razai, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa diskusi tersebut fokus pada “penyelidikan kejadian baru-baru ini di wilayah tersebut, termasuk kejahatan yang dilakukan oleh rezim Zionis di pinggiran selatan Beirut.”
Razai menambahkan: “Zionis menjalani hari-hari terakhir mereka di wilayah pendudukan dan peristiwa ini akan menjadi awal dari berakhirnya rezim Zionis yang terpidana dan kriminal.”
Pernyataan tersebut menyusul pengumuman militer Israel pada hari Sabtu bahwa mereka “berhasil” membunuh Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah dalam serangan udara di pinggiran selatan Beirut pada Jumat malam.
Hizbullah mengkonfirmasi kematian pemimpinnya pada hari Sabtu.
Sejak Senin (23/9), serangan udara Israel telah menghancurkan Lebanon, menewaskan hampir 800 orang dan melukai lebih dari 2.300 orang, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon.
Kementerian juga melaporkan bahwa jumlah korban tewas di Lebanon telah mencapai 1.622 orang sejak Oktober lalu, dengan 98.800 orang mengungsi dari wilayah selatan dan timur negara itu.
Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas batas sejak serangan militer besar-besaran Israel di Gaza pada 7 Oktober tahun lalu.
Konflik di Gaza merenggut nyawa hampir 41.600 orang, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.
Komunitas internasional menyatakan keprihatinan mendalam atas serangan udara Israel di Lebanon, dan memperingatkan bahwa serangan tersebut dapat mengubah konflik di Gaza menjadi perang regional yang lebih luas.
Sumber: Anadolu
+ There are no comments
Add yours