Komunitas “emak-emak” digandeng bantu basmi judi online

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kmenkominfo) terus memperkuat kerja sama dengan organisasi masyarakat untuk memberantas perjudian online di Indonesia dan baru-baru ini menggandeng komunitas “Emak-Emak” untuk mensukseskan langkah tersebut.

Budi mengapresiasi positif langkah komunitas yang dikenal sebagai Wanita Kreatif Indonesia Maju yang memutuskan mengabdikan diri untuk berpartisipasi aktif dalam masyarakat dalam pencegahan dan pemberantasan perjudian online.

“Kita sudah mencapai point of no return, jadi langkah kita hanyalah terus maju dan maju, karena dengan menghilangkan perjudian online, kita benar-benar akan menyelamatkan keluarga-keluarga di Indonesia, sehingga siapapun yang masih mendapatkan keuntungan dari perjudian online. Saatnya berhenti, kata Budi di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta Pusat. Ia memuji inisiatif masyarakat dalam diskusi yang digelar, Kamis.

Budi kemudian berpendapat, peran serta ibu-ibu dalam pemberantasan perjudian online patut diapresiasi, mengingat perempuan dan anak-anak dalam keluarga seringkali menjadi korban perjudian online yang memiskinkan bangsa.

Dengan munculnya gerakan serupa, Budi mengatakan langkah tersebut menjadi bukti bahwa perempuan bisa mendukung perempuan lain untuk bersuara dan berpartisipasi dalam pemberantasan perjudian online.

“Ibu-ibu ini sebenarnya peduli dengan ibu-ibu lain yang menjadi korban, mereka ingin melindungi ibu-ibu di daerah yang menjadi korban perjudian online,” kata Budi.

Diikuti puluhan delegasi perempuan Indonesia yang memiliki ide-ide inovatif, perempuan tetap sepakat menentang pinjaman online ilegal yang terkait dengan perjudian internet.

Komunitas perempuan menunjukkan dukungannya kepada pemerintah untuk memberantas tuntas praktik perjudian online ilegal dan peminjaman uang online di kantor Kementerian Informasi dan Komunikasi, Jakarta Pusat, Kamis (1/8/2024). (Antara/Livia Cristianti)

Mereka berpendapat bahwa pinjaman online ilegal harus diberantas karena menyasar kelompok ekonomi menengah ke bawah dan menghancurkan banyak keluarga.

“Jika ini terus berlanjut maka akan merusak tatanan masyarakat. Tentunya kita merasa perlu bertindak keras dan serius untuk memberantas segala aktivitas perjudian online dan pinjaman online ilegal,” kata Maju Restianti, Ketua Organisasi Wanita Kreatif Indonesia.

Untuk itu para ibu-ibu komunitas mendukung penuh langkah yang telah dan akan dilakukan pemerintah untuk menghilangkan perjudian online di Indonesia.

Untuk mendukung penghapusan perjudian online dari akarnya, Restianti mengatakan pihaknya telah menyiapkan beberapa program aksi yang dapat diintegrasikan dengan program literasi digital pemerintah.

Salah satu langkahnya, dalam beberapa hari ke depan komunitas akan mengadakan kampanye berupa diskusi interaktif bertema “Pentingnya Penggunaan Internet Cerdas dalam Melindungi Keluarga dari Judi Online”.

“Informasi ini sudah kami kumpulkan sejak minggu lalu, ingin kami sampaikan kepada Pak Budi Ariya, berharap proyek ini bisa dikoordinasikan dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika,” kata Restianti.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours