Komunitas Installer Nasional bertransformasi jadi Asosiasi Proteknas

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Komunitas Pendiri Nasional (KOIN) bertransformasi menjadi Persatuan Profesi Teknisi Elektroteknik Nasional (PROTECNAS) untuk memberikan kepastian hukum dan meningkatkan kesejahteraan bagi anggotanya.

“Hari ini kami mengukuhkan dan memutuskan Protecnas resmi berdiri dan resmi mengubah kegiatan masyarakat menjadi Perkumpulan Protecnas. “Seluruh aset masyarakat (koin) menjadi aset Asosiasi Protecnas,” kata Tawfiq Hidayat, Ketua Umum Asosiasi Protecnas periode 2024-2027. Berbicara pada pendirian Asosiasi Protecnas pada Kamis di TMII, Jakarta Timur, Indonesia, ia mengatakan koin yang didirikan pada 18 Maret 2018 ini berganti nama menjadi Asosiasi Protecnas karena akta pendiriannya telah ditandatangani sebelumnya. Notaris pada tanggal 18 Maret 2024. “Sekarang masyarakat kita sudah berbadan hukum (perkumpulan),” kata Tawfiq yang sebelumnya menjabat Ketua Umum Koin periode 2022-2025. Hal ini bertepatan dengan Konferensi Nasional Koin 2022 yang mewajibkan pengurus untuk meningkatkan status komunitas dari komunitas yang belum berbadan hukum menjadi komunitas yang berbadan hukum atau perkumpulan. Oleh karena itu, partai mulai melakukan tahapan dan sepakat bahwa legitimasi harus segera ditetapkan karena dinamisme dan kebutuhan organisasi agar pelaksanaan kegiatan lebih utuh.

“Itulah mengapa moto kami hari ini adalah: Protecnas lahir untuk koin yang sempurna,” ujarnya. Baca Juga: Polisi Selidiki Kematian Empat Teknisi di CSBM Baca Juga: Polisi panggil enam saksi tewasnya empat teknisi di Cirebon. Tawfik Hidayat, Persatuan Profesional Teknisi Elektroteknik Nasional (PROTECHNAS), memberikan keterangan pers di sela-sela peluncuran Asosiasi ProTECHNAS di Pankek Silat Padepokan, TMII, Jakarta Timur, Kamis (29/08/2024). Antara/Syaful Hakeem Saat ini, Asosiasi Protecnas Nasional beranggotakan 350 orang yang tersebar di berbagai provinsi di Tanah Air. Anda bekerja sebagai teknisi di bidang elektronika termasuk arus rendah (tegangan) seperti jaringan, alarm, video surveilans, sound system dan lain-lain.

“Tadi DPD Koin berjumlah 9 DPD yang merupakan gabungan dari beberapa provinsi. Namun jumlah tersebut kini bertambah menjadi 12 DPD,” kata Tawfiq yang terpilih sebagai Ketua Umum asosiasi tersebut.

Dengan mengkonversi koin tersebut menjadi Persatuan Protecnas Nasional, diharapkan seluruh anggotanya terlindungi, tersertifikasi (berkualifikasi) dan kesejahteraannya meningkat.

Selain sebagai ajang pertemuan, Asosiasi Protecnas didirikan untuk meningkatkan kompetensi anggota melalui pelatihan dan sertifikasi. “Kalau prestasi anggotanya diakui negara, Insya Allah kesejahteraannya akan meningkat. Hal ini juga untuk meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia Indonesia,” kata Tawfik.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours