Komut dan Dirut Pertamina apresiasi kinerja PIS Asia Pacific

Estimated read time 4 min read

JAKARTA (ANTARA) – Komisaris Simon Aloysius Manthiri, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) dan Nike Vidyawati, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) mengapresiasi aktivitas Pertamina International Shipping Asia Pacific (PIS AP) yang sukses berekspansi di pasar internasional. .

Tujuan berkumpulnya jajaran komisaris dan direksi Pertamina di kantor PIS AP Singapura adalah untuk melihat langsung peran Sub Holding Integrated Marine Logistics (SH IML) PIS dalam pengembangan Pertamina dan BUMN. bisnis di pasar internasional,” kata Simon yang dua kali menjabat komisaris independen Pertamina itu, dalam keterangannya di Jakarta, Senin, saat berkunjung ke kantor PIS AP di Singapura, Jumat (5/7/2024).

Menurut Simon, PIS memiliki posisi strategis sebagai simbol kehidupan virtual Indonesia, negara maritim yang terus berkembang di kancah global, dengan anak perusahaan baik di dalam maupun luar negeri di berbagai kawasan.

PIS AP, anak perusahaan PT Pertamina International Shipping (PIS), melaporkan pendapatan sebesar US$76 juta pada tahun fiskal 2023, melayani lebih dari 30 klien internasional di berbagai negara dan model bisnis.

Pendapatan dari berbagai sumber (aliran pendapatan) ini telah mendorong PIS AP mencapai pendapatan $569 juta pada tahun 2023, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 106 dari tahun 2019-2023.

PIS AP, serta rata-rata komposisi pendapatan dari pihak ketiga di luar grup Pertamina, meningkat lebih dari 30 persen dan tingginya tingkat profitabilitas membuktikan keberhasilan strategi ekspansi internasional PIS.

Kunjungan tersebut juga merupakan bagian dari langkah strategis Pertamina untuk meningkatkan operasional anak perusahaannya secara global.

Dewan Komisaris Pertamina Bambang Suswantono, Kondro Kirono, Alexander Lai dan Ahmad Fikri Assegaf turut hadir dan membahas perkembangan ekspansi internasional PIS.

Didirikan pada tahun 2018, Pertamina International Shipping Pte Ltd atau PIS AP memiliki dua kantor bisnis di Asia Pasifik (Singapura) dan Timur Tengah (Dubai) untuk memenuhi kebutuhan mitra pihak ketiga di luar grup Pertamina yang terus meningkat.

Perusahaan ini didukung oleh talenta global, intelijen pasar yang terampil, dan tim manajemen senior dengan 40 kapal yang berlayar di lebih dari 60 tujuan internasional.

Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Nike Vidyavati menambahkan, langkah transformasi PIS selama beberapa tahun terakhir berhasil mengembangkan pasar yang tidak terkait dengan pengembangan bisnis.

Kehadiran PIS AP di berbagai lokasi strategis menjadi langkah efektif SH IML dalam mendorong optimalisasi dan efisiensi bisnis Pertamina.

Ia menambahkan, PIS merupakan anak perusahaan di setiap rantai bisnis Pertamina.

“Saya berharap pertumbuhan bisnis PIS dapat saling berintegrasi dan merangsang pertumbuhan sub-segmen lainnya,” kata Nick yang didampingi Atep Salyadi Dariah, Direktur Strategi, Portofolio dan Pengembangan Bisnis Pertamina Group. Dewan Komisaris dan Direksi PT Pertamina (Persero) mengunjungi kantor Pertamina International Shipping Asia Pacific (PIS AP) di Singapura pada Jumat (5/7/2024) bersama CEO PIS Saputra, Yoki Firnandi serta direksi dan manajemen PIS. Humas ANTARA/HO-PIS

Or Firnandi menjelaskan, sebagai perusahaan logistik kelautan terintegrasi terbesar di Indonesia, PIS terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri yang terus meningkat.

“Mendunia adalah cara kami memperluas pengaruh Pertamina Group di pasar internasional untuk memperkuat ketahanan energi nasional. PIS AP melayani pelanggan di luar Pertamina Group sehingga persaingan PIS semakin kompetitif,” ujarnya.

Dengan pendapatan PIS yang diperkirakan mencapai $8,9 miliar pada tahun 2034, Yoki menyoroti pentingnya meningkatkan volume barang pihak ketiga dengan berpartisipasi di pasar internasional.

Oleh karena itu, pembangunan kantor internasional baru dalam waktu dekat akan mendorong penetrasi ke wilayah maritim strategis untuk ekspor dan impor komoditas migas global, seperti Asia Pasifik, Timur Tengah, Eropa, dan Amerika Utara.

Perluasan ini akan memungkinkan PIS menjangkau seluruh wilayah geografis dan zona waktu sehingga dapat meningkatkan pendapatan pihak ketiga di luar Pertamina Group di masa depan.

Untuk mencapai berbagai tujuan tersebut, termasuk mengurangi risiko pengembangan bisnis di luar negeri, PIS harus terus mengembangkan kerangka tujuan model operasi global.

“Dengan operasi yang tersebar di banyak negara, PIS menerapkan strategi pengasuhan anak yang efektif yang memungkinkan PIS AP berkembang pesat tanpa mengorbankan pemantauan dan pengendalian yang efektif. Digitalisasi juga berfungsi sebagai landasan untuk mendukung PIS dan Dewan Direksi PIS AP.” kerjasama antar panitia,” kata Yoki.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours