Kondisi tak stabil, India kurangi kehadiran diplomatik di Bangladesh

India mengurangi kehadiran diplomatiknya di Bangladesh dan memulangkan personel yang tidak penting di tengah ketidakstabilan politik di negara tersebut, media Firstpost melaporkan pada hari Rabu.

India telah mengevakuasi 190 staf dan anggota keluarga Komisi Tinggi, misi diplomatik utamanya di Dhaka, dengan penerbangan khusus Air India setelah tergulingnya Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina.

Namun, kedutaan dan konsulat India tetap buka.

Bangladesh pada hari Minggu mengumumkan “aksi non-kerja sama” selama beberapa hari dengan gerakan anti-diskriminasi mahasiswa untuk menindak protes nasional.

Bentrokan antara mahasiswa, polisi, dan pendukung pemerintah segera berujung pada kerusuhan.

Perdana Menteri Bangladesh Hasina mengundurkan diri dan meninggalkan negara itu.

Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Muhammad Yunus terpilih sebagai kepala pemerintahan sementara pada hari Selasa.

Sumber: Sputnik-OANA