Konjen RI ajak pebisnis Cape Town gunakan peluang bisnis di Indonesia

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – KJRI Cape Town, Tudiono, Afrika Selatan. Para pengusaha di Cape Town diajak untuk memanfaatkan besarnya potensi peluang usaha yang ada di Republik Indonesia melalui forum bisnis.

Dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis, Konjen Todiono mengatakan KJRI Cape Town akan bekerja sama dengan WEBCOF, organisasi UMKM dan pengusaha lokal yang beranggotakan 1.100 pemilik usaha. Lokasi pada 17 Juli 2024.

Pada pembukaan forum tersebut, pernyataan tersebut menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia yang saat ini stagnan akan terus tumbuh sekitar 5,1 persen pada tahun 2023 dan 2024, didorong oleh penguatan sektor jasa dan manufaktur. dan 1,5 persen masing-masing.

Tudiono memasarkan produk premium Indonesia kepada pengusaha Afrika Selatan yang hadir dalam forum tersebut. Batik menjadi salah satu produk batik karena menjadi favorit Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela dan dirayakan di berbagai negara bagian.

Di Afrika Selatan, batik dikenal dengan sebutan “Kemeja Madiba” dan telah menjadi simbol kedekatan emosional antara Indonesia dan Afrika Selatan, yang berakar pada ikatan sejarah dan sosial budaya yang mendalam. Madiba adalah nama panggilan Presiden Nelson Mandela.

Pada bagian investasi, KJRI Cape Town menjelaskan peluang proyek investasi di Indonesia. Salah satunya adalah pembangunan fasilitas LNG di kawasan yang sama dengan proyek pengembangan pelabuhan di Probolinggo.

Angka tingkat pengembalian investasi (IRR) pada dua proyek dengan pertimbangan strategis pada proyek investasi tersebut mencapai 19% dan 14% lebih tinggi dibandingkan rata-rata IRR pada investasi lainnya.

Aspek lain dari usulan investasi tersebut adalah pengembangan IKN yang saat ini masih dalam tahap pengembangan. IKN akan menjadi investasi yang mengedepankan ketahanan lingkungan yang menjadi isu penting bagi Afrika Selatan.

Sementara itu, CEO WEBCOF Arifa Parkar mengatakan WEBCOF merupakan wadah untuk mendukung para pengusaha, khususnya usaha kecil dan menengah, dengan memanfaatkan jaringan usahanya dan berbagi informasi peluang usaha dengan berbagai pihak.

Ia menambahkan, mengingat Indonesia memiliki sejarah hubungan yang erat dengan Afrika Selatan, maka forum yang dihadiri 31 pengusaha dari berbagai sektor ini diharapkan dapat meningkatkan hubungan Indonesia dan Afrika Selatan serta membuka peluang usaha bagi para pesertanya.

Selain itu, KJRI Cape Town juga akan membuka toko usaha bernama “Rapat dan Koordinasi”. Gerai ini memungkinkan pembeli dalam negeri, pembeli dalam negeri untuk menghubungkan kerjasama, termasuk transaksi bisnis, dengan mitranya di Indonesia. Memudahkan importir atau calon investor.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours