Koperasi Pemulung Berdaya peroleh dana lingkungan dari BPDLH

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Koperasi Kuat atau Unit Usaha Daur Ulang (RBU) Tangerang Selatan, Tangerang, Banten yang bergerak di bidang industri daur ulang menjadi salah satu penerima jasa dana lingkungan hidup dari Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH). Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, mengatakan sertifikat dana layanan publik dari BPDLH merupakan bentuk dukungan pemerintah kepada masyarakat dalam urusan lingkungan hidup.

Dana tersebut, lanjutnya, bukan APBN, melainkan dana yang diperoleh dari donasi, baik dari kerja sama iklim bilateral seperti Norwegia, Jerman, maupun multilateral seperti GCF, GEF, termasuk Bezos Earth Fund.

“Dana seperti ini untuk aksi iklim, untuk Net Sink Folly, untuk aksi lingkungan hidup, ekonomi sirkular, dan lain-lain, yang akan terus bertambah,” ujarnya.

BPDLH merupakan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menggalakkan kerja masyarakat dalam rangka memajukan lingkungan hidup. Berbagai penerima manfaat termasuk penerima manfaat Kalpatar, sekolah Adiviyat, universitas, kelompok bank sampah, penggerak ekosistem sirkular seperti Koperasi Pemberdayaan.

Layanan pendanaan pemerintah BPDLH untuk lingkungan hidup berkisar antara $2.000-$50.000.

Listiarsikh, perwakilan koperasi “Imkoniyatdor”, mengatakan uang yang dititipkan untuk membiayai jasa perekonomian berkala akan digunakan untuk pengembangan koperasi.

“Dengan begitu, para produsen jerami yang menjadi anggota koperasi akan merasakan manfaatnya dan mendapatkan kekuatan lebih untuk meningkatkan kesejahteraannya,” ujarnya.

Menurutnya, pemulung mempunyai peran penting dalam pengelolaan sampah, namun seringkali terabaikan. Oleh karena itu, pihaknya mengapresiasi kepercayaan pemerintah dengan menyediakan dana untuk mendanai layanan BPDLH.

Listiarsih menambahkan, sertifikat tersebut diserahkan Presiden Jokowi pada acara Forest Climate Environment Festival (LIKE) ke-2 di Jakarta Convention Center (JCC) pada 9 Agustus 2024.

Direktur Keberlanjutan Danone Indonesia Karyanto Wibowo mengatakan, awalnya Koperasi Pemulung Berdaya merupakan mitra yang dikembangkan perusahaan dalam upaya pengelolaan sampah plastik.

Saat ini, kerja sama antara Koperasi Pemulung Berdaya dengan Perusahaan Air Minum (AMDK) terus berjalan. Koperasi Pemulung Berdaya menyediakan bahan PET daur ulang (rPET) untuk digunakan sebagai kemasan baru botol.

Koperasi “Imkoniyatdor” didirikan pada tahun 2013 dan bergerak di bidang pengolahan plastik, pengolahan simpan pinjam. Koperasi ini juga merupakan lembaga yang berkedudukan di kawasan daur ulang.

Dengan jaringan usaha yang terus berkembang, Koperasi Pemulung Berdaya memiliki omzet tahunan hingga Rp 20 Miliar pada tahun 2023 dan berhasil mengumpulkan lebih dari 2 ribu ton sampah botol PET dari seluruh unit usaha daur ulang di Tangerang Selatan, Gunung. Sindur,Bogor,Sukabumi,Bekasi dan Labuan Bajo.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours