Korban tewas akibat longsor di Etiopia selatan meningkat jadi 229

Estimated read time 2 min read

Addis Ababa (ANTARA) – Korban tewas akibat tanah longsor di distrik Gofa, Ethiopia selatan, pada Senin, telah bertambah menjadi lebih dari 200 orang, kata seorang pejabat pemerintah daerah pada Selasa.

“Sejauh ini, jumlah korban tewas mencapai 229 orang, terdiri dari 148 laki-laki dan 81 perempuan. Operasi penyelamatan dan penyelamatan terus dilakukan,” kata perwakilan Zona Selatan Alemayehu Bawdi dalam pernyataannya.

Jumlah korban tewas mungkin terus meningkat karena lokasi bencana di distrik terpencil sangat sulit diakses dengan alat berat karena medan yang curam, kata pihak berwenang.

Operasi penyelamatan masih berlangsung dengan penggalian manual, kata seorang pejabat distrik yang tidak mau disebutkan namanya.

Seorang pejabat di daerah tersebut, Misikir Mitiku, mengatakan kepada Fana Broadcasting Corporate bahwa petugas penyelamat termasuk di antara korban serangan tersebut, dan beberapa dari mereka menghilang saat mencoba menyelamatkan mereka.

Pasca bencana tanah longsor, Gubernur Gofa Dagmawi Ayele mengeluarkan pernyataan yang menekankan perlunya masyarakat lebih siap menghadapi bencana serupa di masa depan.

Seorang pejabat dari Otoritas Komunikasi Daerah mengatakan: “Bencana terjadi pada siang hari, ketika masyarakat berkumpul untuk melihat dampak hujan yang terjadi pada Minggu malam, dan tanah longsor mengubur masyarakat di bawah reruntuhan bangunan.”

Tim penyelamat termasuk pejabat setempat, guru dan polisi termasuk di antara mereka yang tewas, tambahnya, seraya menambahkan bahwa operasi penyelamatan sedang berlangsung, sementara dampak penuh dari tanah longsor belum dapat dipastikan.

“Hati dan doa kami menyertai keluarga orang-orang yang meninggal akibat tanah longsor akibat hujan lebat di distrik Gofa di Ethiopia selatan,” kata Presiden Uni Afrika Moussa Faki Mahamat di X, sambil menunjukkan dukungannya kepada masyarakat dan pemerintah. dari Etiopia.

Presiden Djibouti, Ismail Omar Guelleh, pun mengungkapkan kesedihannya atas bencana tanah longsor tersebut.

“Kami ingin menunjukkan simpati dan kasih sayang di masa sulit ini, kami memberikan dukungan dan kami siap membantu dengan cara apa pun,” ujarnya.

Tanah longsor di bagian selatan Etiopia sering terjadi pada musim hujan yang berlangsung pada bulan Juni hingga Agustus.

Sumber: Anatolia

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours