Korea Selatan Beri Rp11 Juta bagi Warganya yang Mau Pacaran Imbas Populasi Menurun

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Pemerintah Korea Selatan meluncurkan program unik untuk mengatasi krisis populasi yang semakin parah. Program ini menawarkan insentif sebesar satu juta won atau setara Rp 11 juta kepada warga yang masih lajang dan ingin keluar rumah.

Langkah ini diambil sebagai respons terhadap menurunnya angka kelahiran di Korea Selatan. Data menunjukkan rata-rata perempuan Korea Selatan hanya melahirkan 0,81 anak, jauh di bawah tingkat penggantian populasi ideal yaitu 2,1 anak.

Laporan dari Korea Times, Kamis (27/6/2024) tawaran ini diberikan salah satu kantor distrik di Busan, Korea Selatan melalui kombinasi atau program.

Menurut Kantor Distrik Saha di kota pelabuhan selatan, acara kencan buta massal untuk pria dan wanita lajang di Korea memiliki anggaran tambahan yang baru saja disahkan oleh dewan distrik.

Program kencan buta direncanakan pada Oktober 2024. Kegiatan ini ditujukan kepada generasi muda berusia 23 hingga 43 tahun yang tinggal atau bekerja di distrik tersebut.

Selanjutnya akan diberikan insentif senilai Rp11 juta jika pasangan pria dan wanita peserta program memutuskan untuk menjalin hubungan romantis atau berkencan.

Selain itu, bagi pasangan yang melanjutkan ke jenjang yang lebih serius dan anggota keluarga bertemu sebelum pernikahan, pemerintah Korea Selatan juga akan memberikan tambahan uang sebesar 2 juta won atau Rp 23 juta.

Tak berhenti sampai di situ, jika pasangan tersebut benar-benar menikah, mereka akan kembali mendapat bonus insentif sebesar 20 juta won atau setara Rp 236 juta.

Kantor distrik juga memastikan bahwa selain uang tunai, pasangan yang menikah akan menerima dukungan tambahan berupa tempat tinggal hingga lima tahun. Meski begitu, mereka belum membeberkan aturan dan skala spesifik terkait program tersebut.

Namun bagi pria dan wanita lajang yang ingin mengikuti program ini selanjutnya ditinjau berdasarkan lamaran dan wawancara untuk dipilih menjadi peserta.

Jika tahun ini program tersebut berhasil menarik perhatian dan membuahkan hasil positif, pihak penyelenggara dipastikan akan menjadikannya acara tahunan yang pesertanya lebih banyak. Bisa juga diikuti oleh warga negara non-Korea Selatan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours