Korea Selatan desak warganya tinggalkan Lebanon dan Israel

Estimated read time 2 min read

SEOUL (ANTARA) – Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mendesak warga Korea Selatan yang tinggal di Lebanon dan Israel untuk meninggalkan negara itu sesegera mungkin di tengah meningkatnya kekhawatiran keamanan di Timur Tengah.

Kantor berita Korea Selatan Yonhap mengutip pada hari Senin bahwa Wakil Menteri Luar Negeri Kedua Kang In-sun mengadakan pertemuan untuk meninjau situasi keamanan di Timur Tengah dan mengkaji langkah-langkah perlindungan yang aman bagi warga Korea Selatan di wilayah tersebut.

Dalam pertemuan tersebut, Kang mendesak warga Korea Selatan yang tinggal di Lebanon dan Israel untuk segera meninggalkan negara tersebut menggunakan penerbangan yang tersedia.

Dia mengarahkan kementerian dan misi luar negeri untuk melakukan upaya terbaik mereka untuk memastikan keselamatan warga Korea jika terjadi keadaan darurat.

Saat ini terdapat sekitar 530 warga Korea Selatan di Israel, 130 di Lebanon, dan 110 di Iran, dengan peringatan perjalanan Tingkat 3, atau peringatan keberangkatan, yang dikeluarkan untuk seluruh Israel dan Lebanon.

Sementara itu, larangan bepergian atau Level 4 telah dikeluarkan untuk Jalur Gaza. Setelah ini, sebagian besar wilayah Iran, kecuali beberapa wilayah perbatasan, berada di bawah Level 2 atau peringatan perjalanan.

Ketegangan di wilayah tersebut meningkat setelah pembunuhan Ismail Haniyeh, pemimpin politik utama kelompok militan Palestina Hamas, di Teheran pekan lalu.

Baik Iran maupun Hamas mengidentifikasi Israel sebagai pelakunya dan berjanji akan membalas.

Sumber: Yonhap

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours