Korea Selatan Siap Bikin Bom Nuklir dari Bahan Bekas

Estimated read time 2 min read

SEOUL – Rumor semakin kuat bahwa Korea Selatan mempunyai rencana membuat bom nuklir. Korea Selatan dikatakan mendesak Amerika Serikat untuk mengizinkan Korea Selatan membangun dan mengoperasikan fasilitas untuk memproses ulang bahan bakar nuklir bekas.

Duta Besar Cho Hyun-dong mengatakan: “Kami akan menganggap ini sebagai prioritas yang akan kami upayakan setelah pemerintahan baru Amerika mulai menjabat.”

Meskipun Korea Selatan mungkin mengatakan tujuan utamanya adalah memproduksi bahan bakar untuk pembangkit listrik tenaga nuklir dan kapal selam bertenaga nuklir di dalam negeri, para analis khawatir bahwa bahan bakar yang sama dapat digunakan untuk membuat bom nuklir dengan mengekstraksi bahan-bahan fosil.

Seperti dilansir South China Morning Post. Seong Chang, peneliti senior di Sejong Institute, mengatakan bahwa setelah Korea Selatan memperoleh fasilitas yang diperlukan, negara tersebut akan dapat mulai memproduksi senjata nuklir “dalam waktu tiga hingga enam bulan.”

“Jika Korea Selatan memiliki potensi nuklir seperti Jepang, maka hal itu akan menjadi pencegah yang kuat terhadap Korea Utara yang sering menggunakan ancaman nuklir,” kata Chang saat berbicara kepada wartawan.

“Tetapi mengenai hulu ledak nuklir, Korea Selatan memiliki semua yang dibutuhkan untuk mempersenjatai diri dengan senjata nuklirnya – sarana peluncuran, rekayasa, dan Komando Strategis [yang baru diluncurkan],” tambahnya.

Seoul menghadapi ancaman nuklir yang semakin besar dari Korea Utara, namun hanya mengandalkan payung nuklir AS untuk pertahanannya.

Menteri Pertahanan Kim Yong Ho mengkonfirmasi pada bulan Agustus bahwa Korea Selatan mengandalkan pencegahan yang lebih luas dari Amerika Serikat namun menambahkan bahwa semua opsi lain juga terbuka.

Dia menambahkan: “Namun, jika dianggap sulit untuk mengatasi ancaman nuklir Korea Utara, maka semua opsi lain terbuka.”

Pada tahun 2020, Menteri Kim menjadi berita utama ketika dia mengatakan negaranya tidak dapat bertahan tanpa senjata nuklir.

“Kita tidak bisa bertahan hidup tanpa senjata nuklir,” simpulnya. “Jika kita mempunyai senjata nuklir, kita bisa menetralisir senjata nuklir negara-negara tetangga kita melalui ‘keseimbangan rasa takut’.”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours