Korea Utara kembali meluncurkan rudal balistik jarak pendek

Estimated read time 2 min read

SEOUL (ANTARA) – Militer Korea Selatan mengatakan Korea Utara menembakkan beberapa rudal balistik jarak pendek ke arah timur lautnya pada Rabu, sehingga meningkatkan ketegangan yang sudah meningkat menyusul fasilitas pengayaan uranium Korea Utara yang jarang diperlihatkan di depan umum pekan lalu.

Kepala Staf Gabungan mengumumkan bahwa peluncuran rudal terdeteksi di wilayah Gaechon, Provinsi Pyongan Selatan, utara Pyongyang, sekitar pukul 06:50 (08:50 WIB), dan rudal tersebut terbang sekitar 400 km.

Namun rincian seperti jumlah peluncuran rudal atau lokasi pendaratan tidak diungkapkan. Termasuk peluncuran baru-baru ini, Korea Utara telah meluncurkan rudal balistik lebih dari 10 kali pada tahun ini saja.

Menanggapi perkembangan dan penilaian situasi keamanan, Gedung Biru mengadakan pertemuan yang dipimpin oleh Shin Seong-hwan, Wakil Direktur Kedua Kantor Keamanan Nasional.

Seorang pejabat Gedung Biru berkata, “Pemerintah dengan tegas memperingatkan terhadap provokasi Korea Utara.”

Pemerintah mengumumkan pihaknya mencermati gerakan provokatif Korea Utara dan bersiap menghadapi berbagai provokasi untuk melindungi nyawa dan keselamatan rakyat.

Menurut pengumuman dari Kementerian Luar Negeri Korea Selatan, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Jepang mengkritik peluncuran tersebut, termasuk pengungkapan fasilitas uranium Korea Utara, dalam percakapan telepon antar utusan nuklir pekan lalu.

Dilaporkan bahwa ketiga negara sepakat bahwa peluncuran ini jelas merupakan pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB dan mereka sepakat untuk menjaga kerja sama untuk merespons secara tegas ancaman Korea Utara sambil memantau kemungkinan provokasi tambahan yang dilakukan Korea Utara.

Kepala Staf Gabungan juga mengecam peluncuran ini, dengan mengatakan bahwa peluncuran tersebut sangat mengancam perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea.

Sementara itu, Komando Indo-Pasifik A.S. mengatakan pihaknya sedang berkonsultasi erat dengan Korea Selatan dan Jepang mengenai peluncuran tersebut dan mendesak Korea Utara untuk menahan diri dari tindakan ilegal dan destabilisasi lebih lanjut.

Korea Utara meluncurkan fasilitas nuklir berbasis uraniumnya pada tanggal 13 (9), sehari setelah meluncurkan beberapa rudal balistik jarak pendek ke Laut Timur.

Sumber: Yonhap

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours