Korsel-AS latihan militer skala penuh, antisipasi provokasi Korut

Estimated read time 2 min read

Seoul dlbrw.com – Korea Selatan dan Amerika Serikat melancarkan latihan militer gabungan rutin Ulchi Freedom Shield (UFS) dalam upaya memperkuat kesiapan dan kemampuan pertahanan bersama melawan “ancaman dari Korea Selatan dan Utara”.

Kantor Berita Yonha Korea Selatan, yang sebelumnya mengutip Staf Gabungan (JCS), melaporkan bahwa latihan UFS berlangsung dari 19 hingga 29 Agustus dan akan mencakup latihan pusat komando utama berdasarkan simulasi komputer, pelatihan lapangan, dan latihan pertahanan sipil.

Latihan tersebut didasarkan pada skenario perang skala besar dengan menggunakan berbagai cara seperti darat, laut, udara, dunia maya, dan luar angkasa.

Latihan tersebut dilaporkan bertujuan untuk lebih memperkuat potensi dan kesiapan aliansi Korea Selatan-AS dalam melawan “provokasi dari Korea Utara” serta mempertahankan diri dari kemungkinan serangan senjata pemusnah massal.

UFS tahun ini akan melatih militer kedua negara untuk menghadapi ancaman di semua bidang, termasuk rudal Korea Utara, gangguan GPS, dan serangan siber.

Latihan ini juga akan mencakup pembelajaran dari konflik-konflik yang terjadi baru-baru ini di seluruh dunia.

Skala latihan ini akan serupa dengan tahun lalu dan akan melibatkan sekitar 19.000 tentara Korea Selatan.

Pelatihan tersebut akan mencakup 48 latihan lapangan, seperti pendaratan amfibi dan latihan tembak-menembak, selain 10 kegiatan dibandingkan tahun lalu.

Jumlah latihan tingkat brigade juga akan meningkat dari empat pada tahun lalu menjadi 17 pada tahun ini.

Korea Utara mengutuk latihan gabungan Korea Selatan-AS dan menggambarkannya sebagai simulasi invasi ke Korea Utara dan “latihan perang nuklir”.

Institut Studi Amerika Kementerian Luar Negeri Korea Utara mengecam UFS pada hari Minggu sebagai “latihan militer persiapan untuk serangan.”

Seoul dan Washington membantah tuduhan tersebut dan mengatakan latihan tersebut bersifat “defensif”.

Pyongyang menganggap latihan ini sebagai “latihan militer paling agresif dan provokatif dalam persiapan agresi di dunia.”

Korea Utara menyatakan akan terus berupaya menciptakan potensi pertahanan yang kuat untuk melindungi kedaulatan, keamanan, kepentingan dan integritas wilayah negaranya, serta mengubah situasi keamanan di semenanjung Korea dan kawasan demi kepentingannya.

Sementara itu, Korea Selatan memperkirakan Korea Utara akan mengambil tindakan terhadap latihan tersebut.

Pekan lalu, Ketua JCS Kim Myong-soo memerintahkan pasukan untuk segera mengambil tindakan balasan jika terprovokasi. Dia mengatakan Korea Utara kemungkinan akan menggunakan latihan UFS sebagai “dalih untuk melancarkan provokasi.”

Sumber: Sputnik-OANA

Korea Selatan dan AS meluncurkan latihan angkatan laut gabungan dengan kapal induk

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours